Glossophobia: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi glossophobia. Sumber: John Diez/pexels.com

Glossophobia artinya suatu rasa takut yang dialami seseorang saat harus berbicara di hadapan banyak orang. Masalah ini termasuk sebagai salah satu jenis fobia sosial.

Atrup dan Fatmawati dalam Hipnoterapi Teknik Regression Therapy Untuk Menangani Penderita Glossophobia Siswa Sekolah Menengah Pertama menyebutkan bahwa banyak anak usia sekolah yang mengidap glossophobia karena belum terbiasa.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian glossophobia dan cara mengatasinya, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Glossophobia

Ilustrasi glossophobia. Sumber: Christina Morillo/pexels.com

Glossophobia artinya fobia yang dimiliki seseorang terhadap aktivitas ketika harus berbicara di depan publik. Fobia ini tidak termasuk sebagai gangguan mental yang berbahaya.

Meski begitu, kondisi ini perlu segera diatasi serta dikelola dengan baik. Sebab, berbicara di depan banyak orang adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki untuk terjun di dunia pekerjaan.

Biasanya, seseorang mengidap glossophobia karena adanya pengalaman buruk di masa lalu, seperti tidak ada yang mendengarkannya saat dia bicara atau dipermalukan di depan banyak orang.

Gejala Glossophobia

Seseorang yang menderita glossophobia umumnya akan menunjukkan beberapa gejala. Adapun sejumlah gejala glossophobia adalah.

Cara Mengatasi Glossophobia

Glossophobia adalah jenis fobia yang banyak dialami oleh orang-orang dan cukup mengganggu, sehingga perlu diatasi. Adapun cara mengatasi glossophobia adalah.

1. Menyiapkan Diri Sebelum Berbicara di Depan Banyak Orang

Salah satu cara mengatasi glossophobia adalah dengan menyiapkan diri terlebih dulu sebelum berbicara di depan banyak orang. Hal ini bisa dilakukan dengan menguasai materi yang hendak disampaikan.

Dengan begitu, seseorang akan lebih siap untuk berbicara di hadapan banyak orang dan mengurangi rasa gugup.

2. Mengatur Napas

Cara mengatasi glossophobia berikutnya adalah dengan mengatur napas terlebih dulu. Cara ini akan membantu penderita glossophobia untuk lebih tenang dan nyaman.

Adapun cara mengatur napas yang bisa dilakukan adalah dengan menarik napas dalam-dalam, menahan, lalu mengembuskannya. Seseorang bisa mengulanginya selama beberapa kali hingga merasa tenang.

3. Psikoterapi

Apabila gejala glossophobia yang dialami cukup parah, cara mengatasinya berikutnya adalah dengan melakukan psikoterapi.

Terapi ini diperlukan agar penderita glossophobia bisa memperoleh penanganan yang tepat. Umumnya, seorang terapis akan membantu mencari penyebab glossophobia yang diderita seseorang.

Selain itu, terapis juga akan melatih penderita glossophobia untuk menenangkan diri dengan cara melakukan relaksasi sebelum berbicara.

Demikian sederet informasi mengenai pengertian glossophobia, gejala, dan cara mengatasinya. [ENF]