Konten dari Pengguna

Histrionic Personality Disorder: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
29 November 2023 23:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi histrionic personality disorder. Foto: Brooke Cagle/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi histrionic personality disorder. Foto: Brooke Cagle/Unsplash
ADVERTISEMENT
Histrionic personality disorder adalah kondisi kesehatan mental dengan ciri-ciri yang khas. Penderitanya kerap menampakkan berbagai perilaku, seperti ingin senantiasa diperhatikan hingga amarah yang tidak terkendali.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenal lebih dalam tentang histrionic personality disorder, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Histrionic Personality Disorder

Ilustrasi histrionic personality disorder. Foto: Jens Lindner/Unsplash
Dilansir situs ners.unair.ac.id, pengertian histrionic personality disorder adalah sejenis gangguan mental yang ditandai dengan pola emosi yang tidak stabil, keinginan untuk selalu diperhatikan, serta citra diri yang terdistorsi.
Para penderitanya amat rentan mengalami depresi dan cenderung sulit untuk menjaga hubungan dekat dengan orang lain.
Gejala histrionic personality disorder akan terlihat jelas di masa remaja maupun dewasa muda dan sangat mungkin terjadi pada pria juga wanita.
Sayangnya, sebagian besar penyandang histrionic personality disorder tidak menyadari bahwa mereka mengidap suatu gangguan mental.

Gejala Histrionic Personality Disorder

Berikut adalah berbagai gejala dari histrionic personality disorder:
ADVERTISEMENT

Penyebab Histrionic Personality Disorder

Berbagai penyebab histrionic personality disorder, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Trauma Masa Lalu

Trauma ketika kanak-kanak dapat membekas hingga dewasa dan membentuk gangguan kepribadian. Salah satunya, yaitu histrionic personality disorder.

2. Gaya Pengasuhan

Gaya pengasuhan atau parenting satu anak dengan anak lainnya tentu berbeda. Parenting yang terlalu bebas, memanjakan, tidak konsisten, dan seakan tak ada batasan lebih mungkin mengembangkan gangguan kepribadian histrionik.
Demikian pula, saat orang tua menampilkan perilaku seksual yang dramatis, tidak stabil, tak pantas, dan tak menentu, maka anak pun akan berisiko mengalami kondisi tersebut.

3. Faktor Genetika

Histrionic personality disorder cenderung menurun dalam keluarga. Para ilmuwan kemudian berpikir kemungkinan adanya hubungan genetik.
Histrionic personality disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat penderitanya kerap bereaksi berlebihan terhadap peristiwa kecil hingga mengalami kemarahan yang meledak-ledak.
Kondisi ini harus segera ditangani sehingga gejalanya tak makin parah hingga mengganggu kehidupan penyandangnya. (DN)
ADVERTISEMENT