Konten dari Pengguna

Horn Effect: Pengertian dan Contohnya dalam Kehidupan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
21 Oktober 2023 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi horn effect adalah. Sumber foto: pexels/Liza Summer.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi horn effect adalah. Sumber foto: pexels/Liza Summer.
ADVERTISEMENT
Pengertian horn effect adalah kecenderungan memberikan penilaian negatif berdasarkan pesan pertama. Istilah horn effect akhir-akhir ini menjadi populer di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih detail tentang pengertian horn effect dan contohnya dalam kehidupan, simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Horn Effect

Ilustrasi horn effect adalah. Sumber foto: pexels/Yan Krukau.
Dikutip dalam buku Ergonomi Transportasi Implementasi Desain Rambu-Rambu Lalu Lintas dan Model Fitness for Duty Karya Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi, dkk, dijelaskan bahwa, horn effect adalah kecenderungan untuk memberikan peringkat yang buruk.
Horn effect juga bisa diartikan atau didefinisikan sebagai cara pandang seseorang yang cenderung melihat dari sisi kelemahan, kecacatan, atau kesan buruk terhadap orang lain.

Contoh Horn Effect dalam Kehidupan

Contoh horn effect yang bisa digunakan sebagai bahan atau referensi dalam memahami fenomena tersebut adalah:
Ketika di lingkungan kerja ada seorang karyawan baru, lalu ia ketiduran ketika rapat karena sedang tidak enak badan. Maka, secara otomatis karyawan-karyawan lama akan menganggap karyawan tersebut pemalas dan tidak punya sopan santun.
ADVERTISEMENT
Walaupun setiap harinya, ketika badannya sedang fit atau sehat, karyawan tersebut bekerja secara maksimal, bertanggung jawab, dan mengerjakan tugas-tugasnya tepat waktu.
Namun, jika seseorang telah mengalami horn effect, maka sisi-sisi baik yang dilakukan oleh karyawan baru tersebut tidak mengubah pandangan atau persepsi orang lain. Sehingga mereka tetap menganggap karyawan baru tersebut pemalas, tidak punya etika, dan suka tidur ketika rapat.
Contoh lainnya dari horn effect adalah, ketika ada seseorang yang berhutang kepada tetangga, tetapi ia tidak mampu membayarnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Tetangga yang dihutangi tersebut akhirnya memberikan penilaian buruk terhadap orang yang berhutang. Seperti, tidak menepati janji, tidak bertanggung jawab, tidak punya malu, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Padahal kenyataannya atau pada realitanya orang yang berhutang tersebut telah melakukan usaha maksimal untuk membayar hutangnya. Tetapi kedaan yang sedang menimpa dirinya membuatnya belum mampu membayar hutang tersebut.
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa horn effect adalah penilaian yang ditujukan kepada seseorang dengan melihat sisi-sisi negatifnya.