Ini Waktu yang Tepat untuk Meminta Maaf secara Efektif

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
21 Mei 2023 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Waktu yang Tepat untuk Meminta Maaf, sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Waktu yang Tepat untuk Meminta Maaf, sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu etika yang harus dilakukan saat minta maaf adalah mengetahui waktu yang tepat untuk meminta maaf. Minta maaf pada waktu yang tepat bisa membantu kita dalam menyelesaikan masalah secara efektif.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Dahsyatnya Maaf, permintaan maaf yang disampaikan pada waktu yang tepat bisa meredakan kebencian, menyembuhkan luka kedua belah pihak dan membuat hubungan menjadi lebih kuat ketimbang sebelumnya.

Kapan Waktunya untuk Minta Maaf?

Foto ilustrasi: Waktu yang Tepat untuk Meminta Maaf, sumber: Pexels
Berikut ini penjelasan waktu yang tepat untuk meminta maaf secara efektif:

1. Saat Kita Menyadari Kesalahan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minta maaf adalah ungkapan permintaan ampun dan penyesalan. Jika merujuk dari definisinya, orang yang meminta maaf harus mengakui kesalahan dan menyesali perbuatannya.
Dari sini, kita bisa memutuskan untuk minta maaf ketika sudah benar-benar menyadari dan menyesali kesalahan yang kita perbuat.
Orang yang sadar terhadap kesalahannya akan meminta maaf secara tulus dengan sepenuh hati. Dengan kerendahan hatinya, mereka akan bertanggung jawab atas segala ucapan dan perilaku menyakitkannya kepada orang lain. Selain itu, mereka juga turut merasakan luka hati orang yang disakitinya.
ADVERTISEMENT

2. Beri Jeda Waktu

Kita tidak perlu terburu-buru saat ingin minta maaf. Meski begitu, jangan pula menunda-nundanya terlalu lama agar kondisi tidak semakin kacau. Ambil waktu sejenak untuk introspeksi diri atau muhasabah. Pikirkan kembali kesalahan yang kita lakukan, cara memperbaiki, dan cara meminta maaf yang benar.
Dengan adanya jeda, kita juga memberi waktu kepada orang yang tersakiti untuk menenangkan dirinya.
Dikutip dari buku Akhirnya, Kita Mantap Menikah, meminta maaf langsung setelah selesai bertengkar dengan kondisi lawan bicara masih penuh amarah adalah hal sia-sia. Minta maaflah saat amarahnya mereda dan tenang.

3. Pilih Waktu yang Tepat

Selain itu, kita juga harus minta maaf pada waktu yang tepat. Coba lihat aktivitas lawan bicara apakah dia sedang banyak pekerjaan atau sedang santai.
ADVERTISEMENT
Meminta maaf pada saat lawan bicara sedang sibuk akan membuatnya semakin stres dan marah. Sebaliknya, permintaan maaf kita kemungkinan lebih bisa diterima ketika kondisinya sedang santai. (Tp)