Konten dari Pengguna

Karakteristik Anak Tunalaras yang Penting Diperhatikan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
5 Desember 2023 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi karakteristik anak tunalaras (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi karakteristik anak tunalaras (Pexels)
ADVERTISEMENT
Karakteristik anak tunalaras merujuk pada individu yang menghadapi tantangan dalam mengontrol emosi, memahami perasaan orang lain, dan berinteraksi sosial secara adekuat.
ADVERTISEMENT
Memahami karakteristik ini penting karena membantu dalam memberikan dukungan yang tepat bagi perkembangan mereka.

Pengertian Anak Tuna Laras

ilustrasi karakteristik anak tuna laras (Pexels)
Mengutip buku Inovasi Musik untuk Anak Negeri Indonesia di SD, anak tunalaras adalah orang yang menghadapi kesulitan dalam mengatur emosi dan perilaku sosialnya.
Mereka cenderung menampilkan tindakan yang melanggar norma dan aturan yang ada di lingkungan sekitarnya.
Hal ini bisa menjadi hambatan dalam menjalin hubungan sosial yang sehat dan memahami dinamika hubungan dengan orang lain.

Berbagai Karakteristik Anak Tunalaras

Anak tunalaras memiliki ciri-ciri yang khas dalam respons emosional, interaksi sosial, dan pengendalian perilaku. Berikut ini adalah berbagai karakteristik yang melekat pada anak tuna laras:

1. Kesulitan Mengontrol Emosi

Anak tunalaras sering kali kesulitan mengatur reaksi emosional mereka terhadap situasi tertentu. Mereka mungkin mudah marah, stres, atau cemas tanpa dapat mengelola emosi tersebut dengan baik.
ADVERTISEMENT

2. Sulit Memahami Perasaan Orang Lain

Menempatkan diri dalam posisi orang lain atau memahami perasaan mereka bisa menjadi hal yang menantang bagi anak tunalaras. Ini dapat menghambat kemampuan mereka dalam berempati.

3. Kesulitan Berinteraksi Sosial

Interaksi sosial yang lancar seringkali menjadi masalah bagi anak tunalaras. Mereka mungkin kurang inisiatif atau kebingungan dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.

4. Rentan Mengalami Ketegangan atau Kecemasan

Anak tunalaras cenderung lebih rentan terhadap tekanan atau kecemasan yang mungkin timbul dari situasi sehari-hari. Ini bisa berdampak pada keadaan mental dan emosional mereka.

5. Tidak Sensitif terhadap Isyarat Sosial atau Ekspresi Wajah

Kesulitan dalam menangkap isyarat sosial atau bereaksi terhadap ekspresi wajah orang lain adalah karakteristik umum pada anak tunalaras.

6. Tidak dapat Mengikuti Aturan Sosial dengan Baik

Mereka mungkin kesulitan memahami dan mengikuti aturan sosial yang berlaku dalam berbagai situasi, sehingga menimbulkan ketidakcocokan dalam lingkungan sosial.
ADVERTISEMENT

7. Kesulitan Menyesuaikan Diri dengan Perubahan

Anak tunalaras mungkin menunjukkan resistensi atau kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan, baik dalam rutinitas maupun lingkungan baru.

8. Minimnya Respons terhadap Perhatian atau Interaksi Sosial

Mereka mungkin kurang responsif terhadap usaha orang lain dalam berinteraksi atau memberikan perhatian, yang dapat memengaruhi kualitas hubungan sosial mereka.
Karakteristik anak tunalaras mencakup sejumlah tantangan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Memahami karakteristik ini membantu dalam menyediakan pendekatan yang sesuai untuk membantu mereka mengembangkan kemampuan sosial dan emosional yang diperlukan. (AZZ)