Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenali 5 Ciri Emosi Tidak Stabil yang Tidak Boleh Diremehkan
24 Juni 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang adalah mengelola emosi untuk menjaga kestabilan otaknya. Sayangnya, masih banyak ciri emosi tidak stabil yang dialami seseorang.
Ahmad dalam Hubungan Kestabilan Emosi Dengan Kontrol Diri Siswa Sekolah Menegah Pertama menegaskan bahwa emosi berhubungan dengan cara seseorang mengontrol dirinya dalam merespons suatu masalah.
Untuk mengetahui sejumlah ciri emosi tidak stabil, baca artikel ini sampai habis.
ADVERTISEMENT
Ciri Emosi Tidak Stabil
Mengontrol emosi adalah suatu hal yang harus dilakukan agar terhindar dari risiko stres. Sayangnya, masih banyak orang orang yang sulit mengontrol emosinya. Adapun ciri emosi tidak stabil adalah.
1. Mudah Merasa Cemas
Salah satu ciri emosi tidak stabil adalah seseorang mudah merasa cemas, khawatir, dan tegang secara berlebihan saat menghadapi suatu masalah.
Orang dengan emosi tidak stabil cenderung sulit mengontrol rasa cemas dan kekhawatirannya. Akibatnya, dirinya mudah tidak tenang dan mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya adalah hal sepele.
2. Mudah Marah
Ciri emosi tidak stabil selanjutnya adalah mudah marah dan membuat orang lain naik pitam. Biasanya, seseorang yang emosinya tidak stabil akan sangat sensitif dan tidak bisa diusik.
Akibatnya, dirinya mudah marah hanya perkara sepele. Bahkan, akibat emosinya yang tidak terkontrol, dirinya juga membuat orang lain mudah marah.
ADVERTISEMENT
3. Tidak Bisa Berkomitmen
Tidak bisa berkomitmen juga termasuk salah satu ciri emosi tidak stabil. Dalam hal ini, seseorang cenderung mengabaikan janji yang telah dibuatnya.
Misalnya saat memiliki janji untuk bertemu seseorang, dirinya cenderung datang terlambat atau justru tidak menepati janjinya tanpa mengatakan apapun.
Di samping itu, seseorang juga bisa mengabaikan batas waktu pekerjaan yang dampaknya mampu merusak reputasinya.
4. Tidak Berempati
Ciri emosi tidak stabil berikutnya adalah sulit berempati terhadap seseorang. Biasanya, seseorang dengan emosi tidak stabil akan sulit peka terhadap kondisi dan masalah yang tengah dihadapi orang lain.
Di samping itu, dirinya juga cenderung mengabaikan emosi orang lain dan bersikap tidak peduli terhadap apa yang tengah terjadi.
5. Berusaha Menang Sendiri
Ciri emosi tidak stabil yang terakhir adalah seseorang ingin menang sendiri. Dirinya menganggap jika kekalahan bisa merusak harga diri dan citranya.
Itulah sebabnya, seseorang ingin menang sendiri dan cenderung egois. Di samping itu, saat menerima kekalahan, dirinya cenderung marah dan tidak terima.
Itulah sejumlah ciri emosi tidak stabil yang perlu diperhatikan agar bisa lebih mengontrolnya. [ENF]
ADVERTISEMENT