Konten dari Pengguna

Kenali Tipe Hubungan Insecure Attachment beserta Jenis-Jenisnya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
16 November 2023 23:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi insecure attachment. Foto: CDC/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi insecure attachment. Foto: CDC/Unsplash
ADVERTISEMENT
Insecure attachment adalah hubungan yang tak aman serta penuh kecurigaan satu sama lain. Ini merupakan gaya hubungan yang tidak stabil dalam hubungan interpersonal.
ADVERTISEMENT
Dampak dari gaya ikatan ini, antara lain individu menjadi sulit berkomunikasi dengan orang lain, tak mampu mengendalikan emosi, kurang percaya diri, merasa tidak dicintai, dan sulit mengembangkan hubungan yang bisa dipercaya.
Kenali tipe hubungan insecure attachment dan ragam jenisnya dalam ulasan berikut.

Pengertian Insecure Attachment

Ilustrasi insecure attachment. Foto: Sigmund/Unsplash
Insecure attachment umumnya mengacu pada konsep hubungan antara anak dan orang tuanya. Kelekatan yang tidak aman juga dapat ditandai dari orang tua yang tak bisa dijadikan dasar rasa nyaman oleh anak. Demikian ulasan dalam situs repository.uin-suska.ac.id.
Hubungan seperti ini bisa menghambat pertumbuhan emosional si kecil maupun orang tua. Sebut saja, muncul perasaan tidak nyaman, kurang percaya diri, mudah bimbang, atau goyah.
Anak yang berada dalam insecure attachment style pun biasanya tak mampu menunjukkan kepercayaan diri tatkala orang tua berada di dekatnya.
ADVERTISEMENT
Mereka merasa stres ketika orang tua pergi, tetapi saat kembali justru menghindari orang tua. Hal ini menyebabkan orang tua mempertanyakan apakah mereka benar-benar pantas dicintai serta dihargai oleh sang anak.

Jenis-Jenis Insecure Attachment

Berikut adalah beberapa jenis insecure attachment yang penting diketahui.

1. Insecure-Ambivalent

Dalam insecure-ambivalent, kebingungan menjadi reaksi individu terhadap hubungan. Anak merasa stres ketika tidak bersama orang tua, tetapi menolak kontak hingga marah saat orang tua kembali atau berada di dekatnya.

2. Insecure-Avoidant

Dalam insecure-avoidant, menghindar menjadi reaksi individu terhadap hubungan. Anak berlagak cuek pada orang tua dan menolak terlibat secara emosional.

3. Insecure-Disorganized

Dalam insecure-disorganized, tidak tertebak menjadi reaksi individu terhadap hubungan. Sikap anak cenderung tidak konsisten, baik ketika orang tua ada maupun tidak ada di dekatnya. Hal ini umumnya terjadi kepada anak yang mengalami trauma atau kekerasan.
ADVERTISEMENT
Penyebab insecure attachment adalah orang tua yang kurang memberikan respons emosional yang tepat serta konsisten tatkala mengasuh anak.
Akibatnya, anak menjadi tidak punya kapasitas dalam membangun hubungan yang aman dengan orang lain ketika dewasa.
Insecure attachment adalah konsep hubungan yang perlu dibenahi antara orang tua dan anak. Dengan demikian, anak akan terhindar dari stres atau tekanan akibat hubungan yang kurang baik dengan orang tuanya. (DN)