Konten dari Pengguna

Kenapa Balikan sama Mantan Rasanya Beda? Ini Penjelasannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
21 September 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa balikan sama mantan rasanya beda. Sumber: Pexels/mikoto.raw Photographer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa balikan sama mantan rasanya beda. Sumber: Pexels/mikoto.raw Photographer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenapa balikan sama mantan rasanya beda sering kali dipertanyakan oleh pasangan yang baru-baru balikan melanjutkan hubungan asmaranya. Mengalami perasaan seperti ini adalah hal yang umum.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak orang berharap balikan akan menghadirkan kebahagiaan yang sama seperti pertama kalinya, namun realitanya sering kali terasa berbeda.

Faktor Kenapa Balikan sama Mantan Rasanya Beda

Ilustrasi Kenapa balikan sama mantan rasanya beda. Sumber: Pexels/Vera Arsic
Menurut buku Cara Membuat Mantan Kembali, Hendra RK (2019), balikan sama mantan itu tidak terlalu sulit, yang paling sulit adalah bagaimana cara mempertahankan hubungan saat mantan sudah kembali dalam pelukan.
Balikan dengan mantan rasanya berbeda disebabkan karena berbagai faktor. Meskipun ada cinta yang tersisa, hubungan tidak akan pernah benar-benar sama seperti sebelumnya karena waktu dan perubahan telah membentuk cara pandang baru terhadap hubungan.
Saat hubungan sudah kembali dan dilanjutkan, muncul perasaan yang berbeda dari hubungan sebelum putus. Berikut ini beberapa faktor kenapa balikan sama mantan rasanya beda.
ADVERTISEMENT

1. Hubungan yang Tidak Sehat

Salah satu alasan paling umum mengapa balikan terasa berbeda adalah karena hubungan sebelumnya sudah mengandung masalah yang belum terselesaikan.
Hubungan yang tidak sehat seperti sering terjadi konflik, ketidakpercayaan, atau dinamika yang tidak seimbang bisa meninggalkan luka emosional yang sulit sembuh sepenuhnya.
Meski ada niat untuk memperbaiki hubungan, memori akan ketidaknyamanan di masa lalu tentu tetap ada, sehingga perasaan saat balikan terasa lebih berat.

2. Ekspektasi yang Berubah

Saat balikan, ada harapan bahwa hubungan akan lebih baik dibanding sebelumnya. Namun, ekspektasi yang terlalu tinggi seringkali berujung pada kekecewaan jika perubahan yang diharapkan tidak terjadi.
Ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapa, hubungan bisa terasa kurang memuaskan dan kurang harmonis dibanding saat pertama kali bersama.

3. Perubahan dalam Diri Masing-Masing

Setelah perpisahan, baik diri sendiri atau mantan mungkin telah melalui proses pertumbuhan pribadi. Perubahan dalam cara pandang, prioritas, atau sikap bisa menciptakan ketidakcocokan baru.
ADVERTISEMENT
Meskipun masih ada perasaan, perubahan-perubahan ini dapat menghalangi untuk membangun hubungan yang sama seperti sebelumnya.

4. Sulit Membangun Kepercayaan

Kepercayaan merupakan fondasi penting dalam hubungan. Jika penyebab perpisahan sebelumnya terkait pengkhianatan atau ketidakjujuran, memulihkan kepercayaan bisa sangat sulit.
Meskipun memutuskan untuk balikan, rasa waspada dan ketidakpercayaan mungkin tetap ada, yang membuat terasa lebih canggung ataupun tidak nyaman.

5. Rasa Trauma dari Perpisahan Sebelumnya

Setelah mengalami perpisahan, kedua pihak sering membawa trauma emosional yang tersisa. Meskipun masih ada cinta, rasa sakit dari perpisahan sebelumnya bisa muncul kembali saat mencoba menjalin hubungan baru dengan orang yang sama.
Hal ini yang membuat sulit untuk merasakan kegembiraan atau keintiman seperti dulu karena bayangan masa lalu terus menghantui. Hubingan saat ini juga membuat kegembiraan awal terasa berkurang.
ADVERTISEMENT
Itu dia jawaban dari kenapa balikan dengan mantan terasa berbeda yang dapat diketahui. Memahami faktor-faktor di atas dapat membantu menentukan apakah balikan adalah pilihan terbaik atau tidak dalam asmara saat ini. (DIA)