Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenapa Emosi tidak Stabil? Ini Jawabannya
5 Desember 2023 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Emosi yang tidak stabil bisa menjadi tantangan yang mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang.
ADVERTISEMENT
Untuk merespons dan menangani permasalahan ini dengan lebih efektif, penting untuk menjelajahi beragam faktor yang menjadi pemicunya.
Pengertian Emosi
Sebagaimana disebutkan dalam buku Kecerdasan Emosional Dalam Bekerja karya Dr. Rahayu, SE.AKt., MM, emosi adalah suatu pengalaman yang mencerminkan kondisi fisik (seperti tekanan darah dan detak jantung), keadaan psikologis (kemampuan untuk berpikir jernih atau sebaliknya), dan perilaku (ekspresi wajah).
Emosi merupakan respons kompleks yang melibatkan perasaan, ekspresi, dan reaksi terhadap situasi tertentu.
Emosi yang stabil memungkinkan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih terkendali dan seimbang.
Berbagai Penyebab Emosi Tidak Stabil
Pemahaman mendalam tentang beragam faktor yang memicu ketidakstabilan emosi memiliki peran penting dalam menangani tantangan emosional yang kompleks pada individu.
ADVERTISEMENT
Berikut ini berbagai faktor yang menyebabkan emosi menjadi tidak stabil:
1. Gangguan Mental
Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau bipolaritas dapat menyebabkan fluktuasi emosi yang signifikan.
2. Stres Kronis
Tekanan yang berkelanjutan secara emosional, fisik, atau mental bisa menjadi pemicu utama dari ketidakstabilan emosional.
3. Ketidakseimbangan Hormon
Perubahan hormonal, seperti pada masa pubertas atau kondisi medis tertentu, dapat mempengaruhi suasana hati seseorang.
4. Gangguan Tidur
Kurang tidur atau gangguan tidur kronis dapat mengganggu keseimbangan emosi seseorang.
5. Trauma atau Kejadian Traumatis
Pengalaman traumatis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang bisa menyebabkan fluktuasi emosi yang serius.
6. Konflik Interpersonal
Masalah hubungan atau konflik dalam interaksi sosial dapat memengaruhi stabilitas emosional seseorang.
7. Penggunaan Zat atau Alkohol
Konsumsi zat atau alkohol secara berlebihan dapat mempengaruhi emosi dan keseimbangan mental.
8. Ketidakstabilan Lingkungan
Perubahan signifikan dalam lingkungan atau situasi hidup, seperti kehilangan pekerjaan atau pergantian tempat tinggal, dapat memicu ketidakstabilan emosional.
ADVERTISEMENT
Penyebab emosi tidak stabil sangatlah bervariasi dan kompleks. Dalam menangani ketidakstabilan emosional, penting untuk mengenali dan memahami akar permasalahan secara spesifik guna mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Dukungan sosial, terapi, dan manajemen stres dapat menjadi strategi penting dalam mengelola emosi yang tidak stabil.