Konten dari Pengguna

Kenapa Kita Suka Lupa Mimpi? Ini Penjelasannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Januari 2025 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenapa kita suka lupa mimpi. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenapa kita suka lupa mimpi. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Seringkali seseorang bangun tidur dengan perasaan ada mimpi yang terjadi tapi terasa sangat samar dan sulit diingat. Bisa jadi, kondisi itu adalah sisa-sisa mimpi yang perlahan memudar. Fenomena melupakan mimpi saat bangun tidur memang sering terjadi dan membuat penasaran. Sebetulnya, kenapa kita suka lupa mimpi?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Psikologi Biologi Neurofisiologi: Seri Teori Psikologi, Matt Jaarvis, SPA, Derta Sri Widowatie (2021:33), mimpi terbentuk dengan menggunakan informasi yang dimiliki saat itu.
Mimpi tersebut berasal dari data dan fakta, bahwa seseorang cenderung memasukkan kejadian-kejadian dari luar ke mimpi dan dirasakan selama orang tersebut bermimpi meskipun ketika bangun mimpi itu seolah menguap begitu saja.

Kenapa Kita Suka Lupa Mimpi? Ini Alasannya

Ilustrasi kenapa kita suka lupa mimpi. Sumber: www.pexels.com
Menurut para ahli tidur, alasan utama seseorang sering lupa mimpi adalah karena kondisi biologis otak manusia. Saat kita tertidur, terutama saat memasuki fase Rapid Eye Movement (REM) atau tidur lelap, otak manusia sangat aktif memproses berbagai informasi.
Namun, salah satu neurotransmiter penting yang berperan dalam pembentukan memori, yaitu norepinefrin, justru kurang aktif selama tidur. Akibatnya, ingatan akan mimpi yang terbentuk selama fase REM menjadi lebih mudah hilang. Itulah sebab kenapa kita suka lupa mimpi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tingkat aktivitas listrik di otak selama bermimpi juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat mimpi. Semakin tinggi aktivitas listriknya, semakin sulit bagi otak untuk mengkonsolidasikan ingatan mimpi menjadi memori jangka panjang.
Selain faktor biologis, ada beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk mengingat mimpi, apa saja?

1. Durasi Tidur REM

Semakin lama durasi tidur REM, semakin besar kemungkinan kita untuk mengingat mimpi.

2. Waktu Bangun Tidur

Membangunkan seseorang saat berada di fase REM akan meningkatkan peluang mereka untuk mengingat mimpi dengan lebih jelas.

3. Kepribadian

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kepribadian yang lebih terbuka terhadap pengalaman baru, cenderung lebih sering mengingat mimpi.

4. Stres dan kecemasan

Stres dan kecemasan dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat seseorang lebih sulit mengingat mimpi.
ADVERTISEMENT
Meskipun seringkali dianggap hanya sekadar bunga tidur, mimpi berperan penting dalam kehidupan seseorang. Mimpi dapat menjadi jendela bagi pikiran bawah sadar, mengungkapkan keinginan, ketakutan, dan pengalaman emosional yang terpendam.
Dengan memahami kenapa kita suka lupa mimpi, tentunya setiap orang jadi lebih menghargai pentingnya tidur yang berkualitas dan mencoba untuk mengingat mimpi-mimpi yang hadir.(VAN)