Konten dari Pengguna

Kenapa Susah Berpikir Positif? Ini Penyebabnya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
15 Oktober 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenapa susah berpikir positif. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenapa susah berpikir positif. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Berpikir positif sering kali dianggap sebagai kunci untuk meraih kebahagiaan dan sukses. Namun, bagi sebagian orang, berpikir positif bisa menjadi hal yang sulit dilakukan. Sesungguhnya, kenapa susah berpikir positif?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Energi Berpikir Positif, Lukita Utami, ‎M. Hidayat, ‎Maulidi Arsih Umaroh Islamiah (2023:28), berpikir positif adalah adanya gravitasi bumi sebagai energi yang ada di alam semesta.
Energi yang digunakan bisa berupa energi positif maupun energi negatif. Pilihan manusia menggunakan energi positif maka manifestasinya akan terlihat di ruang dan waktu pada saat menjalani hidup sehari-hari.

Kenapa Susah Berpikir Positif? Ini 6 Penyebabnya

Ilustrasi kenapa susah berpikir positif. Sumber: www.unsplash.com
Pilihan berpikir positif ini cukup bergantung pada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat sisi baik dari suatu situasi, seperti latar belakang kehidupan, tingkat kepercayaan diri, serta kondisi emosional yang sedang dialami.
Berikut beberapa penyebab kenapa susah berpikir positif yang penting dicermati.

1. Pengaruh Lingkungan Negatif

Lingkungan tempat seseorang tinggal atau berinteraksi sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap pola pikir kita. Lingkungan yang penuh dengan konflik, kritik, atau negatif dapat membuat seseorang sulit mengembangkan pandangan positif.
ADVERTISEMENT
Jika seseorang sering mendengar keluhan, komentar negatif, atau ketidakpuasan, lama-kelamaan cara berpikir mereka pun dapat terbentuk sesuai dengan apa yang mereka lihat dan dengar.
Lingkungan sekitar bisa menciptakan pola berpikir yang sulit diubah, terutama jika sudah terbentuk dalam jangka waktu lama. Lingkungan negatif ini memengaruhi suasana hati dan pola pikir, sehingga membuat seseorang lebih mudah pesimis dan sulit berpikir positif.

2. Kebiasaan Berpikir Negatif yang Mengakar

Kebiasaan berpikir negatif yang terus-menerus bisa menjadi salah satu penyebab utama sulitnya berpikir positif. Pikiran negatif yang sudah tertanam sejak lama, baik itu dalam bentuk kekhawatiran berlebihan, pesimisme, atau kecenderungan untuk melihat sisi buruk dari segala hal, dapat sulit diubah.
Hal ini mirip dengan pola pikir otomatis yang bekerja tanpa disadari. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini menjadi bagian dari cara berpikir seseorang dan membentuk persepsi mereka terhadap dunia.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang telah lama terbiasa berpikir negatif akan mengalami kesulitan untuk mengubah cara berpikirnya tanpa upaya sadar yang serius. Pikiran-pikiran negatif sering kali terprogram dalam alam bawah sadar, sehingga sulit untuk diubah dengan cepat.

3. Pengalaman Traumatis

Pengalaman buruk atau traumatis dalam hidup juga bisa memengaruhi seseorang dalam berpikir positif. Ketika seseorang mengalami peristiwa menyakitkan, seperti kehilangan orang tercinta, kegagalan, atau kekecewaan besar, pikiran negatif bisa mendominasi dan menjadi sulit untuk dihilangkan.
Trauma ini menciptakan perasaan takut atau cemas yang berkepanjangan, yang membuat otak lebih sulit untuk berpikir optimis atau berharap pada hal-hal baik.
Trauma juga sering kali membentuk pola pikir defensif, di mana seseorang cenderung memandang situasi dengan waspada atau khawatir sebagai cara untuk melindungi diri dari rasa sakit yang pernah dialami sebelumnya. Hal ini bisa membuat mereka lebih sulit melihat sisi positif dari situasi atau hubungan baru.
ADVERTISEMENT

4. Tekanan Sosial dan Harapan yang Berlebihan

Tekanan sosial dari orang-orang di sekitar, harapan yang terlalu tinggi, atau tuntutan yang berlebihan juga bisa membuat seseorang sulit berpikir positif.
Dalam masyarakat yang menuntut kesempurnaan, seperti keberhasilan dalam karier atau pencapaian pribadi, seseorang bisa merasa terjebak dalam tekanan yang tak kunjung usai. Ketika ekspektasi yang tinggi tidak tercapai, mereka dapat merasa putus asa dan cenderung fokus pada kegagalan daripada peluang yang ada.
Rasa gagal ini kemudian memicu siklus berpikir negatif yang lebih dalam, di mana setiap kesalahan kecil dianggap sebagai tanda ketidakmampuan, sehingga semakin sulit bagi mereka untuk mengembangkan pola pikir yang positif.

5. Kurangnya Dukungan Emosional

Salah satu penyebab utama seseorang sulit berpikir positif adalah kurangnya dukungan emosional dari orang-orang terdekat. Dukungan dari keluarga, teman, atau pasangan sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental dan emosi.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang merasa kesepian atau tidak didukung, mereka lebih rentan terhadap perasaan negatif. Tanpa adanya dukungan yang kuat, seseorang akan lebih mudah merasa putus asa atau cemas, dan ini membuatnya lebih sulit untuk melihat sisi baik dari suatu situasi.

6. Gangguan Mental

Berbagai gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir positif. Dalam kondisi seperti depresi, misalnya, seseorang cenderung melihat dunia melalui lensa yang suram dan pesimis.
Jadi, kenapa susah berpikir positif? Meskipun kesulitan berpikir positif adalah hal yang wajar dialami oleh banyak orang, namun, dengan pemahaman yang lebih baik berpikir positif bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat!(VAN)
ADVERTISEMENT