Konten dari Pengguna

Ketahui 5 Cara Membedakan Bercanda dan Serius Agar Tidak Salah Paham

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
21 Desember 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara membedakan bercanda dan serius. Sumber: Pexels/Helena Lopes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membedakan bercanda dan serius. Sumber: Pexels/Helena Lopes
ADVERTISEMENT
Mengetahui cara membedakan bercanda dan serius bisa menghindari seseorang dari salah paham ketika sedang berbicara dengan orang lain. Cara tersebut juga membantu dalam memberikan feedback yang pas tehadap lawan bicara.
ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam berkomunikasi. Ada yang bicara dengan serius saja, bercanda saja, atau bahkan menggunakan keduanya. Oleh karena itu, kenali perbedaan gaya bicara tersebut.

Cara Membedakan Bercanda dan Serius Saat Berbicara

Ilustrasi cara membedakan bercanda dan serius. Sumber: Pexels/fauxels
Bercanda dan serius memiliki arti yang berlawanan. Dikutip dalam buku Kuliah Adab oleh ‘Aabidah Ummu ‘Aziizah, S. Pd. I, dkk (2021:105) bercanda merupakan perkataan atau sikap yang bersifat lucu untuk membuat orang lain tertawa (gembira). Sedangkan serius berarti sungguh-sungguh, tegas, dan bukan main-main.
Sebagian orang terkadang menggunakan kedua elemen tersebut secara bersamaan dalam satu waktu saat berbicara. Hal ini bisa membuat orang lain bingung untuk membedakannya, apakah pembicaraan yang sedang berlangsung serius atau bercanda.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah terjadinya kesalah pahaman, simak cara membedakan bercanda dan serius saat berbicara berikut ini.

1. Melihat dan Memahami Konteks Pembicaraan

Konteks pembicaraan merupakan latar belakang sebuah pembicaraan. Memahaminya dapat membantu seseorang memberikan tanggapan yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Pembicaraan serius lebih mengarah pada logika berpikir dan komunikasi konkret.

2. Situasi Percakapan

Situasi percakapan bisa dilihat di mana pernyataan itu dibuat. Seseorang bisa melihatnya dari suasana pembicara atau orang lain yang ada di sekitarnya. Situasi ini bisa memberi petunjuk tentang pernyataan yang diberikan bersifat jenaka atau serius.

3. Melihat Bahasa Tubuh

Jika berinteraksi secara langsung dengan seseorang, bahasa tubuh bisa digunakan untuk membedakan orang tersebut sedang serius atau bercanda. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau tawa bisa memberikan indikasi apakah lawab bicara sedang bercanda atau serius.
ADVERTISEMENT

4. Kenali Nada Suara

Nada suara yang digunakan juga bisa menjadi indikator apakah pembicaraan tersebut serius atau tidak. Orang yang bercanda memiliki nada suara yang ceria dan santai.
Sedangkan orang yang bicaranya mulai serius mungkin terjadi perubahan nada suara, dari yang semula ramah menjadi lebih serius atau bahkan lebih dingin.

5. Konfirmasi

Jika, semua cara di atas tetap membuat bingung apakah sebuah pernyataan bersifat serius atau candaan, seseorang bisa konfirmasi langsung kepada orang yang bersangkutan.
Tanyakan kepada orang tersebut apakah dirinya sedang bercanda atau berbicara dengan serius. Menanyakan dengan sopan bisa membantu menghindari kebingungan atau kesalahpahaman.
Terlepas dari pengetahuan cara membedakan bercanda dan serius di atas, terkadang masih ada kemungkinan untuk salah paham. Sehingga komunikasi yang terbuka dan saling menghormati menjadi kunci untuk memastikan pemahaman yang tepat. (MRZ)
ADVERTISEMENT