Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Ketahui Penyebab Orang Gengsian dan Cara Mengatasinya
3 Januari 2025 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gengsi merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh seseorang. Sikap ini juga bisa menjadi penghalang dalam menjalin hubungan yang jujur dan autentik dengan orang lain. Oleh karenanya, penting untuk mengenal penyebab orang gengsian dan juga cara mengatasi sikap gengsian.
ADVERTISEMENT
Gengsi biasanya dapat muncul ketika seseorang berusaha mempertahankan harga diri, status sosial, atau citra di depan orang lain. Sering kali sikap ini juga dapat ditandai dengan menutupi kelemahan atau ketidaksempurnaan.
Penyebab Orang Gengsian
Mengutip buku Sugesti Pikiran, Ai En Yu (2023:79), gengsi adalah suatu sifat yang ingin dipandang hebat oleh orang lain dan tidak ingin dipandang sebelah mata. Gengsi biasanya terkait dengan keinginan untuk diterima, dihormati, atau dianggap lebih baik oleh lingkungan sosial.
Gengsi dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, seperti enggan meminta bantuan, menolak mengakui kesalahan, atau bersikap berlebihan untuk menunjukkan kemampuan atau pencapaian. Berikut beberapa penyebab orang gengsian yang penting untuk diketahui.
1. Kurangnya Rasa Percaya Diri
Kurangnya rasa percaya diri sering kali menjadi akar dari sikap gengsian. Ketika seseorang merasa tidak cukup baik atau khawatir tidak mampu memenuhi ekspektasi, ia cenderung menutupi kelemahan tersebut dengan sikap gengsi. Hal ini muncul sebagai mekanisme pertahanan diri untuk melindungi harga diri dari kemungkinan penolakan atau kritik.
ADVERTISEMENT
2. Rasa Takut Akan Penilaian Orang Lain
Kekhawatiran terhadap penilaian orang lain dapat memicu sikap gengsi. Ketakutan akan pandangan negatif membuat seseorang berusaha keras menciptakan citra yang sempurna. Akibatnya, perilaku yang ditunjukkan sering kali lebih berorientasi pada bagaimana orang lain memandang, daripada apa yang sebenarnya dirasakan atau dibutuhkan.
3. Kebiasaan Membandingkan Diri
Membandingkan diri dengan orang lain, baik dalam hal prestasi, status sosial, atau materi, sering kali menjadi penyebab seseorang bersikap gengsi. Perasaan tidak puas yang timbul dari perbandingan ini membuat seseorang merasa perlu menunjukkan kelebihan atau menutupi kekurangan untuk terlihat lebih baik di mata orang lain.
Cara Mengatasi Sikap Gengsian
Setelah memahami beberapa penyebab orang gengsian, terdapat pula beberapa cara mengatasi sikap gengsian yang juga perlu diketahui. Berikut ini beberapa cara efektif untuk dapat mengatasi sikap gengsian.
ADVERTISEMENT
1. Mengenali dan Menerima Kelemahan Diri
Mengenali bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan adalah langkah awal yang penting. Dengan menerima diri secara apa adanya, rasa cemas untuk menyembunyikan kelemahan dapat berkurang. Pemahaman bahwa kesempurnaan tidak diperlukan untuk dihargai membantu membangun rasa percaya diri yang lebih sehat.
2. Fokus pada Pencapaian Pribadi
Alihkan perhatian dari membandingkan diri dengan orang lain ke upaya untuk meningkatkan diri sendiri. Menetapkan tujuan realistis dan merayakan pencapaian kecil dapat membantu membangun rasa bangga tanpa merasa perlu membuktikan sesuatu kepada orang lain.
3. Belajar Bersikap Rendah Hati
Kerendahan hati tidak hanya membuat seseorang lebih diterima dalam lingkungan sosial, tetapi juga membantu mengatasi rasa takut terhadap penilaian orang lain. Mengakui kesalahan, meminta bantuan, atau menunjukkan rasa terima kasih adalah langkah nyata untuk melatih sikap rendah hati.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami penyebab orang gengsian dan juga cara mengatasinya diharapkan sikap gengsi dapat dikurangi. Sehingga hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik dan pengembangan diri dapat berjalan lebih optimal. (BAI)
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini