Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kuesioner Siap Nikah untuk Menguji Kesiapan Berumah Tangga
19 September 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kini di sosial media telah terdapat beberapa kuesioner siap nikah yang tersebar. Kuesioner tersebut dibagikan dengan tujuan mengedukasi dan menguji kesiapan nikah dari anak-anak muda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kuesioner tersebut bisa menjadi patokan kesiapan menikah seseorang karena di dalamnya mengandung pernyataan-pernyataan mengenai kesiapan fisik, finansial, mental, dan sebagainya. Apabila responden mendapatkan hasil tinggi, maka kemungkinan dirinya siap menikah.
Mengenal Kuesioner Siap Nikah
Pernikahan tak cukup dijalani berdasarkan cinta saja, tapi juga persiapan yang matang. Jadi, kuesioner yang menguji kesiapan menikah bagus untuk dicoba oleh para anak muda sebagai alat refleksi diri dalam kesiapan menikah dan membangun rumah tangga .
Dengan begitu, orang yang menjadi responden kuesioner tersebut bisa intropeksi diri apa saja kekurangannya sebelum menikah. Jadi, nantinya persiapan diri sebelum menikah akan menjadi lebih matang.
Dikutip dari buku Ketika Anakku Siap Menikah, Hani Widiatmoko (2014:64), beberapa ahli menyampaikan faktor kesiapan menikah, yaitu umur yang cukup, kualitas sumber daya manusia, sumber daya ekonomi, serta pematangan kepribadian.
ADVERTISEMENT
Pembahasan tersebut dapat ditemui dalam kuesioner siap nikah yang beredar dari BKKBN yang bisa diakses semua orang dengan gratis dan mudah. Berikut ini link kuesioner siap nikah dan cara membukanya.
Begitu kuesioner selesai dikerjakan, maka hasilnya akan langsung keluar saat itu juga. Terdapat keterangan bahwa apabila hasilnya kurang dari 80%, maka kemungkinan besar sang responden belum siap menikah.
Selain itu, dalam kuesioner tersebut terdapat pula rekomendasi cara untuk meningkatkan kesiapan menikah apabila hasilnya kurang dari 80%. Beberapa di antara caranya, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Menjaga Kesehatan dengan Lebih Baik
Fisik yang sehat dan bugar adalah salah satu aspek yang dibutuhkan untuk menjalani rumah tangga. Menjaga kesehatan akan meningkatkan kemampuan mengurus dan menghidupi keluarganya.
2. Memiliki Pendapatan Tetap
Tanggung jawab orang dewasa yang sudah menikah adalah membiayai dan menyokong kebutuhan seluruh keluarga. Pendapatan saat menikah dapat menjamin pemenuhan kebutuhan keluarga sehingga mencapai kesejahteraan.
3. Mandiri dalam Keuangan
Kemandirian finansial termasuk hal yang harus disiapkan sebelum menikah. Sebab, saat sudah menikah seseorang sewajarnya tidak akan lagi bergantung pada orang tuanya.
4. Mampu Berkomunikasi dengan Baik
Kemampuan komunikasi juga penting dalam pernikahan. Sepasang suami istri harus mampu berinteraksi dengan baik untuk menyampaikan apa yang ada di pikirannya.
5. Siap Mengasuh Anak
Anak adalah salah satu hal yang harus dipikirkan sebelum menikah. Sebab, sebagian besar setelah menikah pasangan suami istri akan memiliki anak.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, seseorang harus mampu menerima anaknya dalam kondisi apapun. Selain itu, orang tua juga harus memberi contoh positif, membimbing, dan mendidik anak-anaknya.
6. Memiliki Kemampuan Bersosialisasi yang Baik
Kemampuan bersosialisasi juga menjadi aspek penting yang harus disiapkan sebelum. Seseorang yang memiliki keluarga sendiri, harus mulai mampu berinteraksi dengan orang lain, menyesuaikan diri di lingkungan, dan berpartisipasi di lingkungan masyarakat.
Selain itu, seseorang yang sudah menikah juga perlu mampu bergaul dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman pasangan. Dengan begitu, rumah tangga dapat dijalani secara lebih baik.
Demikian penjelasan mengenai kuesioner siap nikah yang mampu menguji kesiapan menikah seseorang. Kuesioner tersebut juga akan berguna untuk mengevaluasi kekurangan diri bagi para anak muda yang berencana akan menikah. (SLM)
ADVERTISEMENT