Memahami 3 Tipe Gaya Belajar Lengkap dengan Ciri-Cirinya

Ilustrasi tipe gaya belajar, sumber foto: Keira Burton by pexels.com

Tipe gaya belajar terbagi menjadi tiga, yaitu visual, auditori, dan kinestik. Orang tua maupun pendidik perlu mengetahui berbagai tipe gaya belajar ini untuk menemukan proses pembelajaran yang sesuai minat anak.

Mengingat masih banyak anak kecil yang memiliki nilai rendah karena tidak tahu gaya belajar yang cocok untuk dirinya sendiri. Perlu diketahui bahwa gaya belajar antara siswa satu dengan yang lainnya sangat berbeda.

Dikutip dari buku Belajar & Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan karya Dr. Rusman, M.Pd, di bawah ini terdapat penjelasan lengkap tentang tipe dalam gaya belajar.

Tipe Gaya Belajar

Ilustrasi tipe gaya belajar, sumber foto: RF._.studio by pexels.com

Berkaitan dengan interest anak dalam kegiatan belajar, terdapat tiga tipe gaya belajar yang harus dicermati oleh guru maupun orang tua. Apa saja gaya belajar tersebut? Simak dalam penjelasan ini.

1. Tipe Belajar Visual

Tipe yang pertama ada tipe belajar visual di mana data, gagasan, konsep dan informasi dikemas dalam bentuk teknik serta gagasan. Anak dengan tipe belajar ini tentu saja akan memiliki ketertarikan yang tinggi saat melihat grafik dan gambar.

Teknik belajar ini lebih mengedepankan peran penting mata sebagai penglihatan atau visual untuk meningkatkan keterampilan belajar dan berpikir. Pada gaya belajar ini lebih menggunakan peragaan dengan banyak model dan metode pembelajaran.

Anak dengan tipe pembelajaran ini biasanya akan menggunakan gambar-gambar di otak dan belajar lebih cepat dengan tampilan visual.

2. Tipe Belajar Auditori

Gaya belajar auditori merupakan gaya belajar di mana anak akan belajar melalui mendengarkan. Anak dengan gaya belajar ini akan mengandalkan kesuksesan dalam belajar melalui telinga sebagai alat pendengaran.

Diskusi verbal dan mendengarkan penjelasan sangat tepat untuk anak dengan tipe belajar ini. Anak akan lebih mudah mencerna makna melalui verbal suara atau simbol, tinggi rendah dan kecepatan berbicara.

Anak dengan gaya belajar auditori akan jauh lebih cepat menghafal materi lewat membaca teks dengan keras atau mendengarkan audio.

3. Tipe Belajar Kinestetik

Tipe belajar kinestetik berarti anak belajar dengan cara menyentuh, melakukan, bergerak, mengalami dan merasa. Anak dengan gaya belajar ini lebih mengandalkan belajar dengan gerakan, menyentuh dan melakukan tindakan.

Gaya belajar ini akan membuat anak sulit duduk diam ber jam-jam karena keinginannya untuk eksplorasi dan beraktivitas. Anak yang bergaya belajar kinestetik akan belajar melalui sentuhan dan gerakan.

Maka dari itu, pembelajaran yang dibutuhkan yaitu pembelajaran yang lebih bersifat praktik dan kontekstual.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam pembelajaran perlu melibatkan tiga tipe gaya belajar. Mulai dari potensi pendengaran, penglihatan dan gerak motorik untuk semakin memaksimalkan potensi anak. (DSI)