Memahami Istilah Sensing dalam MBTI beserta Ciri-cirinya

Ilustrasi sensing. Sumber: RDNE Stock project/pexels.com

Sensing adalah salah satu aspek dalam tes kepribadian MBTI yang menjadi kebalikan dari intuition. Sifat sensing berkaitan dengan proses pemerolehan informasi berdasarkan fakta yang ada dan dikonfirmasi lewat pengalaman. Hal itu juga disampaikan oleh Cooper dan Miller dalam MBTI Learning Style-Teaching Style Discongruencies menjelaskan bahwa sensing adalah salah satu gaya seseorang dalam memproses informasi yang diterima. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang pengertian sensing, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Sensing dalam MBTI

Ilustrasi sensing. Sumber: Jess Bailey Designs/pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sensing adalah salah satu aspek MBTI yang berkaitan dengan cara seseorang dalam menerima informasi. Pada dasarnya, seseorang yang memiliki preferensi sensing akan memandang sesuatu dengan apa adanya atau sesuai dengan fakta yang ada. Biasanya, orang dengan karakter sensing akan lebih logis dalam berpikir dan sangat realistis. Hal ini membantu mereka untuk menyelesaikan permasalahan dengan matang. Namun, apabila ada seseorang yang menentangnya, individu dengan kepribadian sensing akan membutuhkan bukti konkrit yang bisa mematahkan pendapatnya.

Ciri-Ciri Kepribadian Sensing

Sebagai salah satu aspek pembentuk tipe kepribadian MBTI, sensing memiliki sejumlah ciri-ciri. Adapun beberapa ciri-ciri kepribadian sensing adalah.

1. Praktis

Salah satu ciri-ciri kepribadian sensing adalah cenderung praktis. Pada dasarnya, seseorang yang memiliki kepribadian sensing tidak menyukai sesuatu yang bertele-tele dan rumit. Mereka cenderung menyukai hal-hal yang sudah tampak hasilnya, bermanfaat, tidak menyia-nyiakan waktu, dan efisien.

2. Logis

Ciri-ciri kepribadian sensing selanjutnya adalah bersifat logis. Pola pikir kepribadian ini cenderung konkrit, terukur, dan logis. Itulah mengapa, sosok kepribadian sensing akan lebih menyukai suatu hal yang telah terencana dengan baik. Di samping itu, karena kelogisannya ini, kepribadian sensing juga lebih mudah dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif dan efisien.

3. Rajin

Karakteristik kepribadian sensing selanjutnya adalah rajin dalam menyelesaikan tugasnya. Kepribadian ini memiliki kemampuan dan kemauan untuk lekas menyelesaikan tugas dengan cepat serta baik. Bahkan, ketika mereka tidak mampu menyelesaikan suatu permasalahan, kepribadian ini akan berupaya untuk mencari solusinya. Hal itu dilakukan demi memperoleh hasil yang maksimal.

4. Memiliki Ingatan Kuat

Ciri-ciri kepribadian sensing yang terakhir adalah memiliki ingatan yang relatif kuat. Hal ini biasa dilatih dengan memperbanyak membaca dan mengingat orang-orang yang pernah ditemuinya. Dengan ingatan yang kuat inilah, kepribadian sensing akan sangat terbantu dalam proses belajar. Di samping itu, mereka juga memiliki banyak memori di dalam otaknya. Demikian sederet informasi mengenai apa itu sensing dalam MBTI dan ciri-cirinya. [ENF]