Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Limerence sebagai Perasaan Cinta yang Dipenuhi Obsesi
12 Juni 2023 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Limerence artinya adalah perasaan jatuh cinta kepada seseorang yang berlebihan dan disertai obsesi. Seseorang yang mengalami limerence akan terlalu terobsesi pada satu objek dan berusaha untuk memilikinya.
ADVERTISEMENT
Karina dan Hartanta dalam Limerence in Vladimir Nabokov’s Novel Lolita and Tereliye’s Novel Sunset Bersama Rosie : a Comparative Literature Analysis menyebutkan bahwa sikap limerence ini sangat merugikan seseorang yang mengalaminya.
Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya tentang pengertian limerence, simak artikel ini sampai habis.
Pengertian Limerence
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, limerence artinya adalah seseorang yang merasa jatuh cinta terhadap pasangannya. Namun, perasaan tersebut dipenuhi dengan obsesi yang berlebihan.
Orang yang mengalami limerence akan merasa harus menerima balasan atas perasaannya tersebut dan cenderung fokus terhadap satu objek saja.
Suasana hati penderita limerence ini bergantung pada berapa banyak perhatian yang diterimanya. Kondisi ini bisa dipicu oleh adanya perubahan kinerja dalam otak, sehingga memengaruhi kadar serotonin dan dopamin.
ADVERTISEMENT
Apabila serotonin dan dopamin rendah, maka perasaan obsesif akan lebih dominan, sehingga seseorang akan jatuh cinta secara berlebihan.
Ciri-Ciri Limerence
Limerence ini merupakan gangguan mental yang cukup memengaruhi kondisi penderitanya. Limerence juga memiliki sejumlah ciri-ciri. Adapun ciri-ciri limerence, antara lain.
1. Perasaan Tertarik Kepada Orang Lain
Salah satu ciri-ciri limerence adalah merasa tertarik kepada orang lain secara berlebihan. Perasaan tertarik ini diiringi dengan rasa rindu yang mendalam.
Penderita limerence akan fokus terhadap orang yang dicintai sehingga cenderung mengabaikan hal-hal lainnya.
2. Obsesi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ciri-ciri limerence berikutnya adalah merasa terobsesi kepada orang lain. Perasaan obsesi ini diiringi dengan pikiran yang hanya jatuh terhadap satu orang saja.
Akibat dari obsesi tersebut, seseorang menjadi tidak dapat berkonsentrasi terhadap hal-hal lainnya, sehingga prioritas utamanya hanya terletak pada orang yang dicinta.
ADVERTISEMENT
3. Hobi Melamun
Ciri-ciri limerence berikutnya adalah seseorang menjadi hobi dalam melamun dan berfantasi. Penderita limerence akan menghabiskan waktu untuk memikirkan orang yang dicintai.
Sepanjang waktunya dihabiskan untuk berfantasi. Bahkan, dengan berfantasi, dirinya akan merasa senang dan bahagia hanya dengan lamunannya.
4. Kondisi Fisik Menurun
Ciri-ciri limerence yang terakhir adalah kondisi fisiknya mulai menurun. Hal itu disebabkan oleh rasa cinta yang begitu mendalam.
Akibatnya, penderita limerence akan mengalami rasa sakit dalam dada dan nyeri tak tertahankan ketika tengah merindukan kekasihnya.
Demikian sederet informasi mengenai pengertian limerence beserta ciri-cirinya. [ENF]