Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Memahami Perbedaan Cinta dan Obsesi dalam Hubungan Asmara
25 Juli 2023 20:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada banyak perbedaan cinta dan obsesi, sayangnya tidak semua orang menyadari perbedaan tersebut. Mengingat hingga saat ini masih banyak orang yang menyimpulkan cinta dan obsesi adalah dua hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang sedang jatuh cinta tentu saja akan selalu berusaha membuat pasangannya bahagia. Berbeda dengan obsesi yang justru akan membuat pasangannya merasa tidak aman dan tidak bisa berpikir dengan kasih sayang.
Dikutip dari Buku Tuhan, di Mana Jodohku Sekarang karya Gafur Abdullah, inilah informasi lengkap seputar perbedaan dari cinta dan obsesi.
Perbedaan Cinta dan Obsesi
Hingga saat ini masih banyak orang yang terjebak dan merasa tertekan dengan hubungan yang dijalani. Maka dari itu, perlu mengetahui perbedaan cinta dan obsesi dalam hubungan asmara berikut ini.
1. Cinta Memberi Kebahagiaan, Obsesi Memberi Ketakutan
Tidak sedikit orang menjadi sakit jiwa karena obsesinya yang tidak terpenuhi. Siapa saja bisa menjadi korban teror dari orang yang ingin sekali mendapatkan apa yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat menjadi bukti bahwa obsesi memang menakutkan. Bukannya memberikan kebahagiaan, seseorang yang obsesi justru akan membuat orang yang dikagumi menderita.
Berbeda dengan cinta yang selalu membuat orang yang disukai merasa bahagia dan nyaman. Bahkan cinta bisa membuat siapa saja rela melepaskan orang yang dicintainya meraih kebahagiaan meskipun tidak bersamanya.
2. Obsesi Berasal dari Rasa Penasaran, Cinta Berawal dari Kekaguman
Kagum pada seseorang memang boleh saja, tapi kekaguman yang memuncak menjadi penasaran bisa menimbulkan obsesi yang berlebihan. Jika kekaguman tersebut berubah menjadi perasaan untuk mengasihi secara lebih, maka bisa didefinisikan sebagai rasa cinta.
Rasa penasaran sering kali membuat orang lupa bahwa orang yang dikaguminya juga manusia biasa. Berbeda dengan cinta yang selalu menyadari kalau di balik kelebihan seseorang tentu saja ada kekurangan.
ADVERTISEMENT
3. Cinta Tidak Memaksakan Diri, Obsesi Memaksakan untuk Bisa Memiliki
Obsesi dan cinta adalah dua hal yang berbeda dimana obsesi tidak akan selalu memaksakan diri untuk bisa memiliki. Berbeda dengan cinta yang tidak memaksakan diri untuk memiliki.
Orang yang hanya penasaran tentu akan melakukan apa saja untuk mengobati rasa penasarannya. Bahkan ia akan memaksakan diri untuk mendapatkan orang yang disukai.
Setiap orang tentu saja ingin memiliki orang yang dicintai, hanya saja cinta ingin memiliki karena ingin membahagiakan orang tersebut. Jika orang yang dicintai tidak bahagia di sampingnya, maka akan ia lepaskan.
Perbedaan cinta dan obsesi dalam hubungan asmara memang perlu diperhatikan. Agar hubungan yang terjalin murni karena cinta bukan hanya obsesi semata. (DSI)