news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Memahami Teori Kepribadian Menurut Para Ahli Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Juli 2023 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori kepribadian adalah: sumber foto: pexels/MART PRODUCTION.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori kepribadian adalah: sumber foto: pexels/MART PRODUCTION.
ADVERTISEMENT
Teori kepribadian adalah aspek fundamental dari diri manusia yang memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku. Selama bertahun-tahun, banyak ahli psikologi telah mengembangkan teori-teori yang berusaha menjelaskan kepribadian manusia dan bagaimana karakteristik individual terbentuk.
ADVERTISEMENT

Teori Kepribadian Menurut Para Ahli

Ilustrasi teori kepribadian adalah: sumber foto: pexels/Tima Miroshnichenko.
Dalam buku Kepribadian Perempuan Aceh yang Tangguh karya Aries Eva Ganelli, Sulivan menjelaskan bahwa kepribadian adalah pola sifat-sifat dan ciri-ciri unik yang relatif menetap, yang memberikan konsistensi dan individualitas pada tingkah laku seseorang yang menentukan cara khas bagi individu dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Dalam artikel ini, akan membahas beberapa teori kepribadian yang dikemukakan oleh para ahli psikologi terkemuka.

1. Teori Psikoanalisis oleh Sigmund Freud

Sigmund Freud adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah psikologi. Menurut teori psikoanalisisnya, kepribadian terbentuk oleh tiga komponen utama: id, ego, dan superego.
Id mewakili naluri primitif dan keinginan dasar, ego bertindak sebagai mediator antara id dan realitas, sementara superego mewakili aturan dan nilai-nilai moral internal.
ADVERTISEMENT
Freud juga mengemukakan bahwa pengalaman masa kanak-kanak dan konflik tak sadar berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.

2. Teori Kepribadian Jungian oleh Carl Gustav Jung

Carl Gustav Jung adalah seorang psikolog Swiss yang mengembangkan teori kepribadian yang berfokus pada pemahaman tentang diri dan kesadaran kolektif.
Jung memperkenalkan konsep arketipe, yaitu pola dasar pikiran dan simbol-simbol yang ada dalam pikiran kolektif manusia.
Menurut Jung, kepribadian terdiri dari tiga komponen utama, yakni ego, kepribadian pribadi yang diketahui oleh individu; bayangan, aspek tak sadar kepribadian; dan anima/animus, unsur feminin dan maskulin dalam kepribadian.

3. Teori Kepribadian Behavioristik oleh B.F. Skinner

B.F. Skinner adalah seorang psikolog behavioristik yang berfokus pada studi perilaku manusia. Skinner mengemukakan bahwa kepribadian terbentuk melalui pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menurut teori ini, perilaku manusia dipengaruhi oleh stimulus eksternal dan penguatan yang dihasilkan oleh respons individu terhadap stimulus tersebut.

4. Teori Kepribadian Humanistik oleh Carl Rogers

Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang mengembangkan teori kepribadian yang menekankan potensi manusia untuk pertumbuhan dan aktualisasi diri. Menurut Rogers, kepribadian terbentuk oleh proses aktualisasi diri, yaitu usaha individu untuk mencapai potensi terbaiknya.
Ia juga mengemukakan konsep pengalaman diri (self-concept), yaitu persepsi individu tentang dirinya sendiri dan bagaimana ia ingin dilihat oleh orang lain.
Penting untuk diingat bahwa teori-teori ini tidak saling mengecualikan, melainkan lebih merupakan sudut pandang yang berbeda dalam memahami kepribadian manusia.
Dengan memahami teori kepribadian dapat membantu kita mengenali diri sendiri dan orang lain, serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi perilaku dan karakteristik individu. (DAI)
ADVERTISEMENT