Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Memahami Teori Sikap dalam Psikologi Menurut Para Ahli
21 Oktober 2023 22:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori sikap dalam psikologi adalah evaluasi atau reaksi perasaan seseorang terhadap suatu objek. Sikap sendiri memiliki banyak pengertian karena banyaknya pendapat yang berbeda menurut para ahli.
ADVERTISEMENT
Biasanya sikap selalu terarah pada suatu hal maupun suatu objek. Sikap bisa saja terarahkan pada sebuah benda atau orang, selain itu juga bisa dengan peristiwa, lembaga, normal, nilai, dan lainnya.
Dikutip dari Buku Pengantar Psikologi Sosial karya Intan Rahmawati, di bawah ini terdapat teori sikap dalam psikologi beserta pengertiannya menurut para ahli.
Teori Sikap dalam Psikologi
Sikap memiliki banyak pengertian karena beragamnya pendapat dari para ahli, di antaranya:
1. Sarnoff
Sarnoff menjelaskan bahwa sikap menjadi sebuah kesediaan yang diperuntukkan bereaksi. Baik secara positif maupun negatif pada suatu objek tertentu.
2. D.Krech & R.S Crutchfield
Menurut D.Krech & R.S Crutchfield, sikap didefinisikan sebagai sebuah organisasi yang memiliki sifat menetap dari sebuah proses emosional. Selain itu juga proses dari perseptual, motivasional, dan kognitif yang berkaitan dengan aspek dunia individu.
ADVERTISEMENT
3. La Peirre
La Peirre menjelaskan bahwa sikap adalah pola perilaku, kesiapan antisipatif, dan predisposisi untuk menyesuaikan diri di dalam situasi sosial.
4. Soetarno
Menurut Soetarno, sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai dengan kecenderungan untuk bisa bertindak pada objek tertentu.
Teori Sikap dalam Ilmu Psikologi
Berikut ini beberapa teori sikap dalam psikologi:
1. Teori Belajar dan Reinforcement
Sikap dapat dipelajari dengan cara yang sama, seperti halnya kebiasaan lainnya. Orang-orang tidak hanya mendapatkan informasi dan fakta, tetapi juga mempelajari tentang nilai dan perasaan yang berkaitan dengan fakta tersebut.
2. Teori Insentif
Teori insentif memiliki pandangan dalam pembentukan sikap sebagai sebuah proses dalam menimbang baik dan buruk dengan berbagai kemungkinan posisi. Setelah itu, mengambil solusi alternatif, contoh yang paling populer yaitu teori respons kognitif.
ADVERTISEMENT
3. Teori Konsistensi Kognitif
Kerangka yang utama dalam mempelajari sebuah sikap lebih ditekankan pada konsistensi kognitif. Pendekatan konsistensi kognitif ini lebih berkembang dalam pendekatan yang menggambarkan seseorang sebagai mahkluk yang menemukan hubungan dan makna.
Teori sikap dalam psikologi menurut para ahli pada dasarnya ada tiga bagian. Di mana ketiga teori tersebut memiliki kaitan yang sangat erat dalam menentukan sikap individu. (DSI)