Mengenal Arti Pedofil Beserta Ciri dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
1 Juli 2023 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pedofil. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedofil. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pedofil merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang mengalami kelainan atau gangguan seksual, seperti tertarik pada anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Pedofilia merupakan tindakan kejahatan serius dan dapat terjadi pada siapapun. Karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri pedofil agar selalu tetap waspada.

Arti Pedofil Beserta Cirinya

Pedofil adalah istilah yang digunakan untuk orang dewasa yang memiliki kelainan seksual, yakni menyukai anak di bawah umur atau anak yang belum dewasa secara hukum.
Mengutip Jurnal Analisis Tindak Pidana Pencabulan Oleh Pelaku Pedofil milik Nunuk Sulisrudatin, pedofilia diklasifikasikan sebagai kejahatan terhadap anak karena dihasilkan efek samping bagi korban.
Adapun efek yang timbul pada anak yang mengalami kekerasan atau pelecehan seksual adalah depresi, gangguan stres pasca trauma, dan kegelisahan yang akut.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 66 ayat 1 UU No. 23 tahun 2002, pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab untuk memberi perlindungan khusus pada anak yang dieksploitasi secara seksual.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Membongkar Kekerasan Seksual dan Kejahatan terhadap Anak-Indonesia X-Files karya dr. Munim Idries, pedofil memiliki sejumlah ciri di antaranya:

1. Selalu Berpindah Tempat

Ciri pertama dari seorang pedofil adalah memiliki kebiasaan untuk selalu berpindah tempat tinggal dan pekerjaan. Walaupun sudah memiliki tempat yang nyaman, ia bisa saja pindah secara tiba-tiba.
Hal ini dilakukan oleh para pedofilia untuk menghindari terungkapnya identitas, serta mencari target baru.

2. Jarang Memiliki Hubungan dengan Teman Sebaya

Ciri-ciri pedofil selanjutnya adalah jarang memiliki hubungan dengan teman perempuan yang sebaya olehnya. Mereka cenderung memberi perhatian terhadap anak-anak dan hidup di lingkungan anak muda.
Rata-rata para pedofil juga tidak memiliki hubungan pernikahan. Jika memiliki hubungan pernikahan, besar kemungkinan jika ia mempunyai hubungan "khusus" dengan pasangannya.

3. Berusaha Mendekati Anak-anak

Para pedofil selalu memiliki teknik yang baik untuk mendekati target. Mereka akan mencari pekerjaan atau kegiatan yang berhubungan dengan anak-anak, sehingga mudah bagi mereka untuk memiliki akses.
ADVERTISEMENT

4. Manipulatif

Pedofil memiliki sifat manipulatif yang hebat. Mereka sering memperlihatkan kegiatan seksual terhadap anak-anak. Hal ini dilakukan agar persepsi anak-anak dapat berubah.
Mereka akan berusaha melakukan apapun, agar ulah mereka dapat diterima, tidak dianggap menyimpang, dan dianggap wajar serta normal oleh anak-anak.
Para pedofil juga sangat mahir dalam membujuk, seperti memberikan perhatian istimewa, pura-pura mengerti perasaan anak, hingga memberikan berbagai macam hadiah.
Untuk mengatasi kelainan seksual seperti ini, maka bisa ditangani oleh empat jenis perawatan yakni terapi perilaku kognitif, farmakoterapi, psikoterapi, dan terapi anti-androgenik atau kebiri. (RAF)