Konten dari Pengguna

Mengenal Bipolar, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
17 Mei 2023 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Bipolar, sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Bipolar, sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai perubahan suasana hati secara drastis. Pengidap bipolar bisa merasa menjadi orang paling bahagia di dunia, namun bisa juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Perubahan suasana hati atau mood swing ini bisa berdampak buruk pada kegiatan sehari-hari, kualitas tidur, energi, perilaku, dan kemampuan berpikir secara jernih.

Penyebab Bipolar

Foto ilustrasi: Bipolar, sumber: Pexels
Dikutip dari situs Mayo Clinic, pengidap bipolar bisa mengalami dua episode emosi dalam kehidupannya yaitu gejala depresif dan manik.
Ketika merasa depresi, mereka mungkin akan merasa sedih, putus asa, dan tidak memiliki energi untuk melakukan kegiatan.
Namun saat gejala panik muncul, mereka akan merasa sangat percaya diri, bahagia, dan penuh semangat.
Secara medis, penyebab bipolar belum bisa diketahui secara pasti. Namun, ada faktor-faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Berikut adalah beberapa faktor tersebut.

1. Faktor Genetik

Jika ada keluarga dekat seperti orangtua, kakak, atau adik yang mengalami bipolar, maka hal ini bisa meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Saat ini, penelitian masih dilakukan untuk menemukan kaitan antara kedua hal ini.
ADVERTISEMENT

2. Faktor Biologis

Pengidap bipolar mengalami perubahan pada bagian otaknya. Selain itu, pengidap juga memiliki masalah pada fungsi tiroid, kadar hormon stres yang tinggi, serta gangguan ritme sirkadian atau siklus alami tubuh yang terjadi selama 24 jam.

3. Faktor Lainnya

Mengalami trauma mendalam seperti kehilangan seseorang yang disayangi, disakiti, mengalami stres berkepanjangan, atau penyalahgunaan alkohol dan narkoba juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena bipolar.

Cara Mengatasinya

Bipolar adalah kondisi gangguan mental yang dapat berlangsung seumur hidup. Meski begitu, perubahan suasana hati yang bergejolak bisa direda dengan mengonsumsi obat-obatan dan psikoterapi.

1. Obat-obatan

Dokter jiwa kemungkinan akan meresepkan beberapa jenis obat-obatan seperti obat penstabil suasana hati, obat antipsikotik, obat antidepresan, atau obat mencegah cemas.
Gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan berhenti mengonsumsi obat jika tidak mendapat persetujuan dari dokter. Putus obat bisa mengakibatkan perubahan suasana hati yang lebih parah.
ADVERTISEMENT

2. Psikoterapi

Selain obat-obatan, pengidap bipolar juga disarankan untuk menjalani psikoterapi. Beberapa terapi yang bisa dilakukan antara lain terapi ritme interpesonal dan sosial (IPSRT), terapi perilaku kognitif, psikoedukasi, atau terapi yang dilakukan bersama keluarga.
Itulah ulasan mengenai bipolar, lengkap dengan penyebab dan cara mengatasinya. (Tp)