Mengenal Conscientiousness dalam Teori Big Five Personality

Ilustrasi Conscientiousness adalah. Sumber foto: pexels/Cottonbrow studio.

Conscientiousness adalah salah satu dari lima dimensi kepribadian dalam teori Big Five Personality.

Dimensi ini mencerminkan ciri-ciri individu yang memiliki tingkat perhatian yang tinggi, kontrol diri yang baik, dan kecenderungan untuk berpikir secara rinci dan terorganisir.

Sifat-sifat ini memengaruhi cara individu berinteraksi dengan dunia sekitar, menyelesaikan tugas-tugas, dan mengambil keputusan.

Pengertian Orang Conscientiousness dan Karakternya

Ilustrasi Conscientiousness adalah. Sumber foto: pexels/Pavel Danilyuk

Dikutip dalam buku Pengantar Bisnis karya Drs. Sunardi, M.Si., Akt dan Anita Primastiwi, S.E., M.Sc., orang yang memiliki conscientiousness lebih senang hidup secara terorganisir dan disiplin. Sedangkan orang yang tidak memiliki kecenderungan conscientiousness biasanya tidak tanggung jawab, dan susah disiplin.

Berikut beberapa karakteristik orang dengan kepribadian conscientiousness.

1. Karakteristik Conscientiousness Tinggi

Orang yang memiliki conscientiousness adalah orang yang biasanya dapat diandalkan, bertanggung jawab, disiplin, dan tekun.

Mereka memiliki kemampuan untuk bekerja keras dan berkomitmen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, cenderung menghargai aturan dan mematuhi norma-norma sosial.

Individu dengan conscientiousness yang tinggi juga lebih teliti dan hati-hati dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari.

Mereka sering membuat rencana awal sebelum memulai suatu pekerjaan dan berusaha untuk mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Kemampuan ini membantunya menyelesaikan tugas dengan efisien dan efektif.

2. Perilaku Conscientious dalam Kehidupan Sehari-hari

Sifat berhati-hati ini sangat memengaruhi cara individu berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Individu dengan conscientiousness yang tinggi cenderung menjadi pekerja keras dan memiliki kinerja yang baik dalam berbagai bidang. Baik dalam pekerjaan, pendidikan, atau tanggung jawab sosial.

Mereka juga cenderung menjadi orang yang dapat diandalkan dalam situasi tertentu dan sering dianggap sebagai pemimpin yang baik karena kemampuannya dalam mengorganisir dan mengarahkan orang lain.

3. Kelebihan dan Kekurangan Conscientiousnes

Setiap dimensi kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangan, temasuk conscientiousness.

Individu dengan conscientiousness yang tinggi mungkin terlalu perfeksionis atau terlalu kaku dalam mengikuti rencana. Sehingga hal tersebut membuatnya cenderung overworked atau kelelahan.

Di sisi lain, individu dengan conscientiousness yang rendah mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas atau mengikuti aturan. Hal ini menyebabkan konsekuensi negatif dalam berbagai aspek kehidupan.

4. Mengembangkan Conscientiousness

Conscientiousness dapat berkembang melalui usaha dan kesadaran diri. Beberapa tips untuk mengembangkan sifat berhati-hati ini antara lain:

Peningkatan conscientiousness dapat membantu individu menjadi lebih andal, bertanggung jawab, dan efisien dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (DAI)