Konten dari Pengguna

Mengenal Fase Perempuan Setelah Putus Cinta agar Cepat Move On

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
17 Desember 2023 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fase perempuan setelah putus cinta. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fase perempuan setelah putus cinta. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Fase perempuan setelah putus cinta bisa saja berbeda antara satu dengan lainnya. Namun, pada dasarnya memiliki 5 tahap, yaitu penyangkalan, marah, menawar, depresi, dan penerimaan.
ADVERTISEMENT
Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai fase perempuan setelah putus cinta.

Fase Perempuan Setelah Putus Cinta

Ilustrasi fase perempuan setelah putus cinta. Foto: Pixabay
Berdasarkan buku Bukan Move On Biasa karya Pingkan C. B. Rumondor, ada lima fase yang dilewati perempuan setelah putus cinta, yakni:

1. Penyangkalan (Denial)

Fase awal setelah putus cinta adalah denial. Perempuan tidak mau menerima fakta bahwa hubungannya telah berakhir. Bahkan bisa menumbuhkan keyakinan bahwa itu hanya pertengkaran biasa yang akan selesai.

2. Marah (Anger)

Seseorang yang putus cinta akan cepat marah dan sangat mudah tersinggung. Biasanya, ia akan menyalahkan berbagai situasi dan kondisi, orang lain, hingga diri sendiri.
Pada fase ini, perempuan butuh orang lain yang rela mendampinginya walau kadang harus jadi objek kemarahan tanpa sebab yang tidak masuk akal itu.
ADVERTISEMENT

3. Menawar (Bergaining)

Pada fase ini, seorang perempuan akan berusaha untuk mendapat perilaku yang baik dengan melakukan hal yang dianggap baik. Terutama berhubungan dengan komunikasi dengan Tuhan dan hal lain yang tidak biasa dilakukan.
Dalam fase tersebut, seseorang berharap bisa mendapat kesempatan kedua agar bisa menjalani hubungan bersama lagi dengan mantan pacar.

4. Depresi (Depression)

Pada fase ini, seseorang sudah menyadari bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menghindari putus cinta yang biasanya didukung dengan berbagai bukti bahwa hubungan sudah tidak bisa diselamatkan.
Saat fase ini terjadi, perempuan akan merasa kosong, kesepian, dan stres. Mungkin akan merasa sedih, kecewa, bingung, rasa bersalah, dan lainnya.

5. Penerimaan (Acceptance)

Pada fase ini, perempuan sudah merasa damai dan memanfaatkan waktu untuk melakukan berbagai kegiatan baru. Ia juga sudah mampu menata kembali hidup dengan mengambil pelajaran berharga.
ADVERTISEMENT
Dari lima fase tersebut, ada beberapa perempuan yang mungkin tidak mengalami keseluruhan fase atau tidak mengalami fase secara berurutan. Hal tersebut biasanya bergantung pada alasan putus cinta yang dialami.
Demikian adalah fase perempuan setelah putus cinta yang harus dijalani agar cepat move on. (SP)