Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Istilah ID dalam Psikologi Menurut Sigmund Freud
20 November 2023 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah ID dalam psikologi adalah sebutan untuk sistem kepribadian yang dimiliki oleh seseorang sejak pertama kali terlahir di dunia. Dalam istilah ini, Sigmund Freud menjelaskan seperti apa sifat ID yang ada dalam diri seorang manusia.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui seperti apa sifat ID yang sudah dimiliki seorang manusia sejak lahir, penting untuk mengetahui definisi dari istilah ID dalam psikolog.
ID dalam Psikologi Menurut Sigmund Freud
Mengutip buku berjudul Psikologi Perkembangan: Memahami Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia dari Fase Prenatal Sampai Akhir Kehidupan dengan Dilengkapi Teori-Teori Perkembangan, yang disusun Andi Thahir (2023: 50), menurut Sigmund Freud, kepribadian terdiri dari tiga sistem atau tiga aspek salah satunya adalah ID atau aspek biologis. Apa itu ID dalam psikologi?
Dikutip dari buku berjudul Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Psikologi dari Klasik sampai Modern: Biografi, Gagasan, dan Pengaruh terhadap Dunia, yang ditulis Eka Nova Irawan (2015: 71), ID (das es) dalam psikologi adalah sistem kepribadian asli yang dibawa seseorang sejak lahir.
ADVERTISEMENT
Dari ID akan muncul ego dan superego dalam diri seorang manusia. Ketika seseorang dilahirkan di bumi, ID berisi berbagai aspek psikologis yang diturunkan seperti insting, impuls, dan drives.
ID berhubungan erat dengan proses fisik untuk mendapatkan energi psikis yang digunakan untuk mengoperasikan sistem dari struktur kepribadian yang lain.
ID beroperasi dengan berlandaskan prinsip kepuasan, kenikmatan, atau kesenangan, seperti memperoleh kenikmatan dan menghindari rasa sakit.
Adanya ID dalam diri seseorang individu memicu adanya dorongan biologis seperti makan, minum, tidur, dan lain sebagainya.
Bagi ID, kenikmatan adalah suatu kondisi dengan tingkat energi yang rendah sedangkan rasa sakit adalah tegangan atau peningkatan energi yang menginginkan kepuasan.
Saat ada stimulus yang memicu timbulnya energi untuk bekerja, ID akan beroperasi dengan prinsip kenikmatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sigmund Freud, terdapat dua cara yang dilakukan ID untuk memenuhi kebutuhannya untuk meredakan ketegangan yang timbul, yaitu contohnya seperti reflek berkedip, membayangkan makanan saat lapar, dan sebagainya.
Demikian pembahasan ringkas mengenai pengertian dari istilah ID dalam psikologi menurut Sigmund Freud. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan di bidang psikologi. (DAP)