Konten dari Pengguna

Mengenal Istilah Psikologi Aesthetic dan Teori Estetika

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
3 Juli 2023 21:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi istilah psikologi aesthetic. Sumber foto: pexels/Liza Summer.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi istilah psikologi aesthetic. Sumber foto: pexels/Liza Summer.
ADVERTISEMENT
Istilah Psikologi aesthetic diambil atau didasari dari filasafat estetika. Sebuah cabang filsafat yang mempelajari keindahan dan pengalaman estetis.
ADVERTISEMENT
Estetika mengeksplorasi berbagai aspek tentang apa yang membuat suatu objek atau pengalaman terlihat indah, menyenangkan, dan memiliki daya tarik visual yang kuat.
Dalam lingkup estetika, terdapat dua istilah penting yang perlu dikenal, yaitu psikologi aesthetic atau psikologi estetika dan teori estetika.

Istilah Psikologi Aesthetic

Ilustrasi istilah psikologi aesthetic. Sumber foto: pexels/Tim Douglas.
Istilah psikologi aesthetic merupakan bidang psikologi yang mempelajari respons emosional, kognitif, dan fisiologis individu terhadap objek-objek estetis.
Hal ini mencakup pemahaman tentang bagaimana orang menghargai dan mengalami keindahan, serta mengapa mereka memiliki preferensi tertentu terhadap hal-hal yang berhubungan dengan estetika.
Sedangkan menurut Thomas Munro di dalam buku Estetika: Jalinan Subjek, Objek dan Nilai karya Deni Junaedi, psikologi aesthetic adalah psikologi yang mengkaji aktivitas, perilaku, maupun pengalaman manusia.
ADVERTISEMENT
Salah satu konsep penting dalam psikologi aesthetic adalah "rasa estetik." Rasa estetik merujuk pada kemampuan seseorang untuk menikmati dan menghargai keindahan.
Setiap individu memiliki preferensi dan persepsi estetika yang unik, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti latar belakang budaya, pengalaman sebelumnya, dan kondisi emosional saat ini.
Studi psikologi aesthetic juga melibatkan penelitian tentang bagaimana berbagai elemen visual, seperti warna, bentuk, tekstur, dan proporsi, dapat mempengaruhi respons kita terhadap objek estetis.
Misalnya, warna-warna cerah cenderung membangkitkan perasaan kegembiraan dan vitalitas. Sedangkan warna-warna netral dapat menciptakan perasaan ketenangan dan kesederhanaan.

Teori Estetika

Ilustrasi istilah psikologi aesthetic. Sumber foto: pexels/Rosemary Ketchum
Teori estetika adalah bidang studi yang berkaitan dengan upaya untuk memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip yang mendasari keindahan dan pengalaman estetis.
ADVERTISEMENT
Teori ini berusaha untuk mengidentifikasi dasar-dasar umum tentang apa yang membuat suatu objek estetis disukai atau dinilai tinggi oleh manusia.
Salah satu teori estetika yang terkenal adalah teori rasionalistik. Berpendapat bahwa keindahan adalah fenomena objektif yang dapat ditemukan dalam struktur dan prinsip universal tertentu.
Teori ini menganggap bahwa keindahan adalah sesuatu yang inheren pada objek itu sendiri dan dapat diukur melalui standar yang obyektif.
Di sisi lain, teori relativistik berpendapat bahwa keindahan adalah sesuatu yang subjektif dan bergantung pada preferensi individu atau budaya tertentu.
Menurut pandangan ini, tidak ada prinsip umum yang bisa digunakan untuk mengukur keindahan secara obyektif, karena setiap individu memiliki penilaian yang berbeda.
Selain itu, teori estetika juga mencakup konsep seperti: kesatuan, harmoni, proporsi, simetri, dan kontras. Prinsip-prinsip ini digunakan dalam seni dan desain untuk menciptakan karya yang estetis dan menarik.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, psikologi aesthetic dan teori estetika merupakan dua konsep penting dalam memahami keindahan dan pengalaman estetis.
Psikologi aesthetic mempelajari respons individu terhadap objek-objek estetis. Sementara teori estetika berusaha untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang mendasari keindahan.
Dalam psikologi aesthetic, rasa estetik menjadi fokus utama. Sementara dalam teori estetika, terdapat pendekatan rasionalistik dan relativistik yang berbeda dalam memahami keindahan.
Melalui pemahaman tentang psikologi estetika dan teori estetika, kita dapat lebih menghargai dan memahami keindahan di sekitar kita. Baik dalam seni, desain, atau pengalaman estetis sehari-hari. (DAI)