Konten dari Pengguna

Mengenal Lambang Trisula Psikologi dan Sejarahnya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
21 September 2023 22:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi trisula psikologi. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi trisula psikologi. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebelum mempelajari ilmunya, setiap orang perlu mengetahui dan mengenal lambang trisula psikologi terlebih dahulu. Pasalnya, logo ini memiliki arti dan makna tersendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lambang trisula psikologi juga memiliki sejarah panjang. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.

Lambang Trisula Psikologi: Sejarah dan Maknanya

Ilustrasi trisula psikologi. Sumber foto: Unsplash
Saat mempelajari ilmu psikologi, pelajar pasti pernah melihat lambang yang berbentuk trisula. Lambang ini tentu saja tidak dibuat secara asal-asalan serta memiliki filosofi tersendiri.
Simbol trisula sendiri diambil dari alfabet Yunani urutan ke-23 dengan nilai numerik 700. Logo ini sering dibaca dan disebut sebagai psi, yang artinya adalah pikiran dan jiwa.
Menurut Sigmund Freud, lambang trisula merupakan bentuk dari tiga aspek dasar perilaku manusia terhadap lingkungan, yakni id, ego, dan superego. Ketiga aspek inilah yang menjadi dasar manusia dinamis.
Lalu, apa maksud dari id, ego, dan superego? Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Id

Id merupakan bagian pertama dari tiga struktur mental dan menjadi bagian dasar dari perilaku manusia. Konsep dari id sendiri adalah "kesenangan" di mana manusia berusaha mencari kepuasan secara instan tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.
Contoh dari id adalah ketika seseorang merasa lapar, ia memakan apa pun yang ada di depannya tanpa memikirkan siapa pemilik dari makanan tersebut hingga sehat atau tidaknya makanan itu.

2. Ego

Aspek selanjutnya adalah ego di mana hal ini meliputi kenyataan atau realita. Ego sendiri berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan id, namun dengan cara yang lebih realistis dan diterima oleh masyarakat.
Ego juga lebih memikirkan konsekuensi sebelum bertindak serta memahami bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan dan keinginan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Contoh dari ego adalah ketika seseorang merasa lapar, ia akan mempertimbangkan kelayakan serta kepemilikan makanan yang ada di depannya.

3. Superego

Superego merupakan suatu kepribadian atau moral yang didapatkan dari pengasuhan orang tua atau lingkungan sekitar. Umumnya, mereka lebih memikirkan nilai-nilai moral sebelum mengambil keputusan.
Contoh dari superego adalah ketika seseorang menolak untuk mencuri meskipun ada kesempatan untuk melakukannya karena moral dan etika mengharamkan tindakan tersebut.