Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Manic Phase yang Dialami Para Penderita Bipolar
28 November 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manic phase adalah gejala yang umum terjadi pada penderita bipolar. Tanda-tanda fase mania atau manik adalah ketika penderita bipolar mengalami periode suasana hati yang sangat bahagia, bersemangat, tetapi juga mudah tersinggung selama kurang lebih satu minggu.
ADVERTISEMENT
Hawken, Harkness, Lazowski, dan Summers dalam The Manic Phase of Bipolar Disorder Significantly Impairs Theory of Mind Decoding, mengungkapkan bahwa fase manik ini membuat penderita bipolar merasakan peningkatan mood secara tidak wajar.
Untuk lebih memahami seputar manic phase, baca artikel ini sampai selesai.
Apa itu Manic Phase?
Fase manik atau manic phase adalah kondisi ketika seseorang mengalami peningkatan suasana hati secara berlebihan. Hal ini kerap dialami oleh para penderita bipolar.
Peningkatan suasana hati ini bukan hanya membuat penderitanya merasakan bahagia belaka, tetapi juga sangat berenergi, menunjukkan perilaku berlebihan, mudah terdistraksi, sering merasa terganggu, hingga pikiran berkelebat.
Pada penderita gangguan mental bipolar, umumnya setelah mengalami manic phase, mereka juga akan mengalami periode depresi, yaitu fase ketika seseorang memiliki semangat rendah dan sedih berlebihan.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Manic Phase
Pada dasarnya, seseorang yang mengalami manic phase akan menunjukkan beberapa gejala. Adapun perilaku umum yang dialami penderita bipolar saat mengalami manic phase adalah:
1. Sulit Tidur
Salah satu ciri-ciri manic phase adalah penderitanya cenderung kesulitan tidur di malam hari. Hal itu membuat seseorang mudah terbangun di tengah tidur, tetapi energinya tidak kunjung habis.
Dalam kondisi yang lebih parah, penderita manic phase juga bisa mengalami insomnia atau tidak tidur selama beberapa hari tanpa merasa kelelahan.
2. Peningkatan Rasa Percaya Diri
Gejala fase mania selanjutnya adalah seseorang memiliki kepercayaan diri yang meningkat. Hal ini membuat penderitanya memiliki banyak ide dan berusaha untuk mewujudkannya.
Bukan hanya itu, peningkatan kepercayaan dirinya ini juga kerap membuat seseorang memiliki pemikiran muluk-muluk tanpa memikirkan detailnya secara matang.
ADVERTISEMENT
3. Melakukan Berbagai Aktivitas Sekaligus
Ciri-ciri manic phase berikutnya adalah penderitanya bisa melakukan berbagai aktivitas sekaligus dan memiliki minat berinteraksi sosial yang tinggi.
Misalnya dengan menghubungi seseorang tanpa memperhatikan waktu dan melakukan sejumlah pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.
4. Mudah Teralihkan
Meskipun penderita fase mania ini bisa melakukan berbagai aktivitas sekaligus, tetapi dirinya cenderung mudah teralihkan. Hal itu membuatnya sulit untuk fokus, termasuk dalam suatu percakapan.
5. Bicara Cepat
Ciri-ciri manic phase yang terakhir adalah berbicara terlalu cepat. Perilaku ini membuat lawan bicaranya kesulitan untuk memahaminya. Pasalnya, pengidap manic phase akan berbicara tanpa henti.
Selain itu, penderita fase manik juga akan menunjukkan berbagai tingkah laku dramatis, permainan kata-kata, hingga lelucon kepada lawan bicaranya.
Demikian sederet informasi seputar manic phase dan ciri-cirinya. [ENF]
ADVERTISEMENT
Live Update