Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Mental Retardation, Penyebab, beserta Gejalanya
11 November 2023 23:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mental retardation adalah gangguan intelektual yang biasanya diderita oleh anak-anak dan ditandai dengan intelegensi yang berada di bawah rata-rata. Secara umum, keadaan ini dikenal juga dengan keterbelakangan mental.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan mengenai mental retardation, penyebab, beserta gejalanya yang perlu diketahui.
Mengenal Mental Retardation
Dalam situs siloamhospitals.com, dikatakan jika orang dengan keterbelakangan mental cenderung mempunyai kecerdasan atau kemampuan intelektual yang lebih rendah dari rata-rata.
Mental retardation adalah kondisi yang bisa terjadi sejak berada dalam kandungan atau awal kehidupan.
Menurut dr. Dwidjo Saputro, SpKJ (K), mental retardation bisa diklasifikasikan berdasarkan tingkat kecerdasan intelektual yang diukur memakai indikator IQ (intelligence quotient) dan terbagi menjadi retardasi mental ringan (IQ berkisar antara 55-70), retardasi mental sedang (IQ 35-55), dan retardasi mental berat (IQ di bawah 35).
Penyebab Mental Retardation
Penyebab mental retardation antara lain kelainan genetik dan terjadinya masalah selama kehamilan yang memengaruhi bahkan menyebabkan gangguan perkembangan otak pada janin.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, mengonsumsi obat terlarang, gizi buruk, penggunaan alkohol, infeksi, serta preeklamsia.
Selain itu, faktor lain yang menjadi penyebab umum retardasi mental adalah penyakit (campak hingga meningitis), cidera kepala berat, sampai adanya masalah selama masa-masa bayi.
Misalnya bayi lahir amat prematur sehingga paru-parunya belum matang atau tidak memperoleh oksigen yang cukup.
Gejala Mental Retardation
Gejala mental retardation umumnya akan mulai tampak dari usia dini. Pada beberapa kasus, ciri retardasi mental berkaitan dengan fisik penyandangnya.
Sebagai contoh, kepala yang terlihat amat besar atau kecil, adanya kelainan tangan maupun kaki, dan sebagainya.
Gejala yang khas pun bisa ditandai dari perilaku seseorang yang kerap berputar, merangkak, duduk-berdiri, terlambat berjalan, serta mempunyai penalaran buruk.
ADVERTISEMENT
Penderita biasanya juga akan mengalami gangguan dalam berbicara, gagap, lambat mempelajari hal-hal sederhana (makan, membersihkan diri, hingga berpakaian), sulit mengingat barang, mengalami gangguan perilaku seperti tantrum, sulit berhubungan dengan orang lain, menyelesaikan masalah, mengendalikan emosi, bahkan mempunyai pola pikir kurang logis.
Mental retardation adalah gangguan intelektual yang biasanya terjadi pada anak-anak dan dikenal pula dengan disabilitas intelektual. Kondisi ini bisa berpengaruh terhadap kapasitas seseorang untuk belajar maupun menyimpan informasi baru. (DN)