Konten dari Pengguna

Mengenal Mixed Anxiety and Depressive Disorder dalam Kesehatan Mental

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Desember 2023 23:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mixed anxiety and depressive disorder, sumber foto: Engin Akyurt by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mixed anxiety and depressive disorder, sumber foto: Engin Akyurt by pexels.com
ADVERTISEMENT
Mixed anxiety and depressive disorder adalah gangguan kecemasan dan depresi yang tidak dapat dipisahkan. Biasanya orang yang mengalami gangguan kesehatan mental ini akan merasa gelisah dan sedih di saat yang bersamaan.
ADVERTISEMENT
Kondisi mixed anxiety and depressive disorder berbeda dengan diagnosis gangguan kecemasan dan depresi pada umumnya.
Dikutip dari www.deccanherald.com, berikut penjelasan lengkap tentang mixed anxiety and depressive disorder yang perlu diketahui.

Mengenal Mixed Anxiety and Depressive Disorder

Ilustrasi mixed anxiety and depressive disorder, sumber foto: Andrea Piacquadio by pexels.com
Mixed anxiety and depressive disorder adalah kondisi yang terlihat gejala kecemasan maupun depresi. Namun, keduanya tidak memenuhi syarat untuk didiagnosis secara terpisah.
Orang yang menderita kondisi ini sama-sama tertekan, seperti orang yang menderita kecemasan atau depresi. Selain itu, orang tersebut juga mengalami dapat beberapa gejala fisik berupa gangguan lambung, rasa panik, atau lainnya.
Biasanya orang yang mengalami gangguan ini bisa dilihat selama empat minggu terakhir. Misalnya jika ia mengalami gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, pelupa, menangis tanpa alasan, merasa tidak berharga, pesimis, atau sebagainya.
ADVERTISEMENT
Kecemasan dan depresi yang muncul baisanya akan berjalan beriringan. Orang yang memiliki kecemasan berpeluang lebih tinggi untuk mengalami depresi.
Di sisi lain, orang yang mengalami depresi juga lebih mudah mengalami gejala kecemasan. Bahkan hal sekecil apapun bisa memicu timbulnya depresi dan kecemasan.
Gejala kecemasan dan depresi dalam kondisi ini bukan karena kondisi medis lain seperti gangguan obat-obatan atau efek samping obat. Sayangnya, penyebab gangguan mixed anxiety and depressive disorder belum diketahui secara pasti.
Gangguan ini bisa saja terjadi oleh kecenderungan faktor genetik atau faktor lingkungan hingga psikologis. Misalnya, ada saudara yang mengalami kecemasan atau depresi akan lebih mungkin untuk menderita kondisi ini.
Selain itu, orang yang baru saja mengalami situasi berat, seperti krisis keuangan, kehilangan pekerjaan, atau masalah percintaan juga dapat mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Kurangnya dukungan dari teman, anggota keluarga hingga trauma pada masa kanak-kanak juga bisa memicu timbulnya depresi dan kecemasan.
Kesimpulannya, mixed anxiety and depressive disorder adalah gangguan kecemasan dan depresi yang tidak dapat dipisahkan. (DSI)