Mengenal Multitasking, Pro Kontra, dan Tips Melakukannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
23 Juni 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi multitasking. Sumber: Antoni Shkraba/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi multitasking. Sumber: Antoni Shkraba/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Multitasking adalah suatu kemampuan yang berhubungan dengan produktivitas. Seseorang yang memiliki kemampuan multitasking bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Spink, Cole, dan Waller dalam Multitasking Behavior menjelaskan bahwa kemampuan multitasking sering dijadikan sebagai kebiasaan bagi sejumlah orang demi menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Namun, benarkah hal itu? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Multitasking

Ilustrasi multitasking. Sumber: Anastasia Shuraeva/pexels.com
Multitasking adalah suatu kemampuan yang dimiliki seorang individu untuk mengubah fokus dengan cepat dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya secara bergantian. Kemampuan ini membantu seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat. Meski begitu, kebiasaan ini menjadi pertentangan bagi sejumlah orang.

Pro Kontra Multitasking

Menerapkan kebiasaanmultitugas sekaligus memang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan. Namun, kebiasaan ini menimbulkan banyak pro kontra bagi sejumlah pihak. Adapun pro kontra dari multitasking, antara lain.

1. Menurunkan Produktivitas

Salah satu pro kontra multitasking adalah bisa menurunkan produktivitas. Saat menerapkan kebiasaan multitugas, seseorang memang bisa menyelesaikan pekerjaannya. Namun, dibandingkan menjadi produktif, kebiasaan ini bisa membuat seseorang menjadi kehilangan fokus. Sebab, saat melakukan dua hal secara bersamaan, seseorang justru akan mengulanginya beberapa kali.
ADVERTISEMENT

2. Meningkatkan Stres

Kekurangan multitasking berikutnya adalah bisa meningkatkan stres. Sebab, saat mengerjakan dua hal secara bersamaan, beban kerja yang didapatkan akan meningkat. Akibatnya, seseorang menjadi semakin stres karena harus memikirkan dua hal secara bersamaan. Kondisi ini tentu bisa memperburuk kesehatan.

3. Semakin Efisien, Tapi Tidak Efektif

Pro kontra multitasking yang terakhir adalah membuat pekerjaan menjadi efisien, tetapi tidak efektif. Pasalnya, saat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tugasnya justru sering tidak maksimal. Sebab, seseorang menjadi tidak fokus dalam mengerjakannya, karena pikiran terpecah dalam dua hal. Itulah sebabnya, Kebiasaan ini bisa mengurangi efektivitas.

Tips Melakukan Multitasking

Agar kebiasaan multitasking ini bisa berjalan dengan efektif, seseorang bisa melakukan tips berikut ini.

1. Memilih Tugas Serupa

Salah satu tips melakukan multitasking adalah memilih tugas yang serupa. Dengan begitu, seseorang tidak perlu memikirkan banyak hal, karena tugas yang dikerjakan mirip. Di samping itu, seseorang juga tak perlu memproses langkah-langkah baru, karena memori jangka pendek telah menyimpan pekerjaan sebelumnya.
ADVERTISEMENT

2. Menghindari Distraksi

Tips melakukan multitasking berikutnya adalah menghindari distraksi. Biasanya, distraksi bisa merusak fokus dan konsentrasi. Maka dari itu, jauhkan distraksi saat sedang bekerja, seperti gawai. Sebab, gawai menjadi distraksi yang paling sering mengganggu pekerjaan.

3. Menyusun To Do List

Tips melakukan multitasking yang terakhir adalah menyusun to do list sehari sebelum bekerja. Dengan menyiapkan to do list, seseorang akan bisa bekerja secara sistematis dan lebih fokus. Di samping itu, menyusun to do list juga bisa membantu mengidentifikasi kemiripan tugas. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih efektif. Demikian sederet informasi mengenai pengertian multitasking, pro kontra, dan tips melakukannya. [ENF]