Mengenal Pengertian Fragile Masculinity dan Ciri-cirinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2023 22:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fragile masculinity. Sumber: Timur Weber/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fragile masculinity. Sumber: Timur Weber/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian Fragile masculinity adalah perasaan seorang pria yang merasa gagal menunjukkan kejantanannya, sehingga tampak rendah diri dan lemah. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya tekanan dari orang-orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Darwin dalam Maskulinitas: Posisi Laki-Laki dalam Masyarakat Patriarkis, masyarakat patriarki cenderung menganggap jika pria adalah sosok yang kuat dan tangguh.
Stereotip ini justru bisa membuat pria merasa tertekan karena terpaksa harus memenuhi harapan masyarakat. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan terjadinya fragile masculinity.
Untuk mengetahui pengertian fragile masculinity dan ciri-cirinya, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Fragile Masculinity

Ilustrasi fragile masculinity. Sumber: Timur Weber/pexels.com
Fragile masculinity adalah kebalikan dari toxic masculinity. Apabila toxic masculinity membuat pria berusaha untuk menunjukkan kejantanannya, fragile masculinity justru membuat pria merasa gagal untuk mencapai hal tersebut.
Akibatnya, pria akan merasa insecure, lemah, anxious, dan rendah diri. Mereka menganggap dirinya tidak mampu memenuhi ekspektasi masyarakat, sehingga merasa kecewa terhadap dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Fragile masculinity adalah hal yang cukup berbahaya bagi pria. Pasalnya, pria bisa merasa terancam dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh pasangannya dan membuatnya kurang bersyukur terhadap kemampuan serta kelebihan yang dimiliki.
Di samping itu, fragile masculinity juga bisa menjadi ancaman bagi perempuan karena pria bisa melakukan kekerasan dan emosi yang tinggi. Oleh sebab itu, sebaiknya para perempuan perlu mengetahui ciri-cirinya.

Ciri-Ciri Fragile Masculinity

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fragile masculinity adalah kondisi saat pria merasa insecure terhadap kemampuan yang dimiliki dan merasa kurang jantan.
Terdapat beberapa tanda fragile masculinity yang mudah dikenali, antara lain:

1. Mudah Cemburu

Salah satu ciri-ciri fragile masculinity adalah mudah merasa cemburu saat pasangannya pergi dengan pria lainnya. Rasa cemburu ini cenderung terjadi tanpa alasan.
ADVERTISEMENT
Pria akan merasa terancam saat melihat pasangannya sedang keluar atau berinteraksi dengan lawan jenis. Hal ini menunjukkan jika pria tidak memiliki rasa percaya diri.

2. Memaksa Perempuan untuk Bergantung Padanya

Ciri-ciri pria yang rapuh selanjutnya adalah memaksa perempuan agar bergantung kepadanya. Mereka cenderung merasa tidak nyaman saat melihat pasangannya lebih independen.
Karena kurang kepercayaan dirinya ini, pria yang rapuh cenderung ingin diandalkan, sehingga dirinya memaksa pasangannya untuk bergantung kepadanya.

3. Menolak Pekerjaan Domestik

Pekerjaan domestik adalah salah satu hal yang sangat melekat pada perempuan. Hal ini menyebabkan pria yang rapuh enggan melakukan pekerjaan-pekerjaan domestik, seperti menyapu, mencuci piring, dan pekerjaan lainnya.
Sebab, pria rapuh menganggap hal itu tidak pantas dilakukan oleh pria yang "jantan", karena pekerjaan yang cenderung feminim.
ADVERTISEMENT

4. Enggan Memperlihatkan Kelemahan

Ciri-ciri fragile masculinity yang terakhir adalah enggan memperlihatkan kelemahan dirinya. Hal itu dilakukan agar dirinya dianggap sebagai pria yang jantan.
Padahal, menunjukkan kelemahan diri bukan berarti lemah. Namun, itu menunjukkan bahwa seseorang menghargai dirinya sendiri.
Demikian penjelasan mengenai pengertian fragile masculinity dan ciri-cirinya yang perlu diketahui perempuan. [ENF]