Mengenal Perbedaan Burnout dan Fatigue yang Jarang Diketahui

Ilustrasi perbedaan burnout dan fatigue. Sumber foto: pexels/Karolina Grabowska.

Keadaan lelah fisik dan perasaan merupakan permasalahan yang normal dialami oleh manusia. Kelelahan yang sering menimpa di antaranya adalah burnout dan fatigue. Untuk mengetahui perbedaan burnout dan fatigue, simak uraian di bawah ini.

Perbedaan Burnout dan Fatigue

Ilustrasi burnout dan fatigue. Sumber foto: pexels/cottonbro studio.

Menurut penjelasan Wardani dan Firmansyah dalam buku Religiusitas, Burnout, dan Konflik Pekerjaan Keluarga Pada Tenaga Kesehatan karya Laila Meiliyandrie Indah wardani dan Syifa Ayu Hapsari, burnout adalah sindrom psikologis yang muncul sebagai respon jangka panjang terhadap stressor interpersonal kronis di tempat kerja.

Sedang fatigue menurut Dr. Deswita, dkk, dalam bukunya yang berjudul Leukimia pada Anak: Kemoterapi dan Kelelahan (Fatigue) adalah bentuk kelelahan yang biasa disebut dengan istilah cancer releat fatigue.

Lebih lanjut Dr. Deswita, Dkk menjelaskan bahwa fatigue adalah kondisi subjektif berupa kelelahan secara terus menerus yang berkaitan dengan pengobatan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan burnout dan fatigue, simak ulasan secara spesifik di bawah ini.

Burnout

Burnout dapat diartikan sebagai tingkat stres yang terlalu berat sehingga mengakibatkan penderita mengalami kelelahan fisik, emosional, dan mental.

Orang yang sedang berada pada keadaan burnout sering merasa tidak lagi punya daya dan kekuatan untuk menjalani kehidupan. Dalam hari-harinya sering diliputi kehampaan atau kekosongan, kehilangan semangat, tidak punya hasrat atau gairah untuk meraih masa depan yang lebih baik. Hal-hal tersebut kemudian menjadikannya sebagai orang yang cuek dan acuh.

Perasaan burnout yang menimpa seseorang, biasanya tidak begitu saja bisa sembuh. Ia membutuhkan pengobatan atau terapi. Agar penderita bisa menjalani kehidupan secara normal lagi.

Fatigue

Fatigue adalah kondisi yang membuat tubuh merasa tidak punya energi, lelah, lemas, dan lesuh. Kondisi tersebut mirip dengan ngantuk tetapi tidak sama dengan ngantuk. Orang yang sedang mengalami fatigue cenderung tidak memiliki motivasi.

Ada banyak hal yang mempengaruhi fatigue, di antaranya keadaan medis, kelelahan, pola makan yang buruk, kurang olahraga, kurang nutrisi, dan lain sebagainya.

Jika fatigue tidak sembuh setelah melakukan istirahat yang cukup, maka penderita perlu segera memeriksakan dirinya ke dokter agar ditangani secara tepat.

Itulah perbedaan burnout dan fatigue yang sering dianggap sama, padahal dibentuk oleh faktor yang berbeda.