Konten dari Pengguna

Mengenal Perbedaan Perfeksionis dan OCD

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
28 Oktober 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Perfeksionis dan OCD. Sumber: Pexels/Nathan Cowley
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Perfeksionis dan OCD. Sumber: Pexels/Nathan Cowley
ADVERTISEMENT
Perfeksionis dan juga OCD akhir-akhir ini banyak menjadi pembicaraan. Meskipun sama berkaitan dengan detail, namun, belum banyak yang mengerti bahwa terdapat beberapa perbedaan perfeksionis dan OCD.
ADVERTISEMENT
Perfeksionis dan OCD adalah dua hal yang dikaitkan dengan sikap atau perilaku seseorang. Keduanya pada dasarnya adalah hal yang berbeda, baik dari definisi, ciri-ciri bahkan cara penanganannya.

Perbedaan Perfeksionis dan OCD

Ilustrasi Perbedaan Perfeksionis dan OCD. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
Perfeksionisme dan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) sering kali dianggap serupa karena keduanya melibatkan perilaku yang sangat fokus pada detail, keteraturan, dan keinginan untuk melakukan sesuatu dengan sempurna. Namun, ada beberapa perbedaan perfeksionis dan OCD dari beberapa hal seperti definisinya.
Mengutip buku Kajian Gangguan Psikologis karya Ellenoor Tasya, dkk (2022:85) pada dasarnya, individu dengan OCD berbeda dengan sebatas perfeksionis, terdapat beberapa perasaan lain yang dimiliki oleh individu dengan OCD ini. Berikut beberapa perbedaan dari perfeksionis dan OCD yang dapat diperhatikan.

1. Definisi

Perfeksionisme adalah sifat kepribadian di mana seseorang menetapkan standar yang sangat tinggi untuk dirinya sendiri dan orang lain. Orang dengan sifat perfeksionisme cenderung merasa tidak puas jika hasilnya tidak sesuai dengan harapannya. Perfeksionisme berpusat pada keinginan untuk mencapai hasil yang sempurna.
ADVERTISEMENT
OCD adalah gangguan mental yang ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif yang berulang. Orang dengan OCD mengalami obsesi (pikiran, dorongan, atau bayangan yang terus-menerus) yang tidak diinginkan, disertai dengan kompulsi (perilaku atau tindakan mental) untuk mengurangi kecemasan yang timbul dari obsesi tersebut.

2. Motif dan Dorongan

Perfeksionis biasanya didorong oleh keinginan untuk mencapai hasil yang sempurna dan diakui oleh orang lain. Orang yang perfeksionis cenderung merasa bangga jika berhasil mencapai standar tinggi yang ditetapkan.
OCD lebih didorong oleh kecemasan atau ketakutan akan hal-hal yang buruk terjadi jika tidak melakukan kompulsi. Tindakan kompulsif ini bukan untuk mencapai kesempurnaan, tetapi untuk mengurangi rasa cemas yang dipicu oleh pikiran obsesif.

3. Pikiran dan Perasaan yang Mendasari

Perfeksionis sering merasa tertekan untuk meraih hasil sempurna dan takut akan kegagalan. Orang yang perfeksionis khawatir tentang penilaian orang lain atau mengecewakan diri sendiri. Berbeda dengan OCD yang melibatkan pikiran yang bersifat obsesif yang menyebabkan kecemasan yang tidak terkendali. Tindakan kompulsif dilakukan untuk meredakan pikiran obsesif ini.
ADVERTISEMENT

4. Pola Perilaku

Perfeksionis biasanya menunjukkan perilaku seperti terlalu fokus pada detail, merevisi pekerjaan berulang kali, atau merasa tidak puas dengan hasil yang kurang sempurna. Namun, perilaku ini tidak selalu mengganggu aktivitas sehari-hari.
OCD ditandai dengan perilaku yang berulang dan kompulsif seperti mencuci tangan berulang kali, memeriksa pintu berkali-kali, atau menghitung secara berulang. Perilaku ini dapat menghabiskan waktu lama dan secara signifikan mengganggu kehidupan sehari-hari.

5. Pengaruh pada Kehidupan Sehari-hari

Perfeksionisme dapat menyebabkan stres dan kecemasan, namun tidak selalu mengganggu fungsi sehari-hari. Perfeksionis mungkin mengalami kesulitan merasa puas atau puas dengan pencapaiannya, tetapi biasanya tetap dapat berfungsi dengan baik dalam pekerjaannya atau kehidupan pribadinya.
OCD sering mengganggu fungsi normal dalam kehidupan sehari-hari. Orang dengan OCD mungkin menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk melakukan kompulsi, yang dapat mempengaruhi produktivitas, hubungan sosial, dan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, perbedaan perfeksionis dan OCD adalah perfeksionis berhubungan dengan keinginan mencapai hasil sempurna. Sedangkan OCD terkait dengan pengelolaan kecemasan yang dipicu oleh pikiran obsesif melalui perilaku kompulsif. (BAI)