Mengenal Psikologi Faal yang Berhubungan dengan Perilaku Manusia

Ilustrasi psikologi faal adalah. Sumber foto: Pexels/ Alex Green

Psikologi faal adalah salah satu bidang ilmu psikologi yang menarik untuk dikaji. Ilmu psikologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari pikiran, perilaku, dan proses mental manusia.

Dikutip dari buku Psikologi Kebidanan karya Ayu Idaningsih dan Yuyun Wahyu Indah Indriani halaman 11, psikologi faal adalah ilmu yang mempelajari tentang cara kerja sistem saraf dalam otak.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang psikologi faal, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Psikologi Faal

Ilustrasi psikologi faal adalah. Sumber foto: Pexels/SHVETS production.

Para pakar psikologi faal mempercayai bahwa pikiran manusia merupakan fenomena yang berakar dari sistem syaraf. Sehingga dengan mempelajari mekanisme sistem syaraf dapat mengungkap banyak hal berkaitan dengan perilaku manusia.

Psikologi faal, juga dikenal sebagai psikologi kesadaran, mengacu pada studi tentang pengalaman subjektif manusia dan kesadaran diri.

Pengertian Psikologi Faal Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian psikologi faal menurut beberapa ahli:

1. William James

William James, seorang tokoh psikologi Amerika pada abad ke-19, mengemukakan bahwa psikologi faal adalah studi tentang fungsi-fungsi mental manusia dan peran yang dimainkan oleh pikiran dalam mengarahkan perilaku.

Menurut James, psikologi faal membantu dalam memahami bagaimana pikiran mempengaruhi tindakan manusia.

2. Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt, seorang psikolog Jerman yang dianggap sebagai bapak psikologi eksperimental, memandang psikologi faal sebagai ilmu yang bertujuan untuk memahami proses mental manusia melalui pengamatan dan pengukuran yang teliti.

Wundt mengajukan metode introspeksi yang mana individu secara sadar melaporkan pengalaman dan pikiran mereka sebagai alat utama untuk mempelajari psikologi faal.

3. Carl Gustav Jung

Carl Jung, seorang psikiater dan psikolog Swiss, mengembangkan konsep psikologi faal yang melibatkan pemahaman tentang struktur kepribadian manusia dan pengaruh kolektif dalam pikiran dan perilaku.

Jung memperkenalkan konsep arketipe dan ketidaksadaran kolektif sebagai bagian penting dalam memahami psikologi faal.

Hubungan Psikologi Faal dengan Perilaku Manusia

Psikologi faal dan perilaku manusia saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pengalaman subjektif yang dialami individu dalam kesadaran mereka dapat mempengaruhi cara mereka berperilaku di dunia nyata.

Berikut adalah beberapa cara di mana psikologi faal berhubungan dengan perilaku manusia.

1. Kesadaran dan Pengamatan Diri

Psikologi faal mendorong individu untuk memperhatikan pengalaman dan proses mental mereka dengan lebih cermat. Dengan meningkatkan kesadaran diri, individu dapat mengenali pola pikir dan emosi yang mendasari perilaku mereka.

Ini dapat membantu mereka mengubah atau mengelola perilaku yang tidak diinginkan.

2. Empati dan Hubungan Sosial

Psikologi faal juga berkaitan dengan empati dan pemahaman terhadap orang lain. Dengan memahami pengalaman subjektif dan kesadaran diri mereka sendiri, individu cenderung lebih mampu memahami dan menghargai pengalaman orang lain.

Ini dapat memperkuat hubungan sosial dan mengarah pada perilaku yang lebih saling mendukung dan empatik.

3. Introspeksi dan Pertumbuhan Pribadi

Psikologi faal mendorong individu untuk melakukan introspeksi yang mendalam, yaitu refleksi pada pengalaman dan proses mental mereka sendiri.

Melalui introspeksi, individu dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, memperbaiki kelemahan, dan mencapai pertumbuhan pribadi yang lebih baik.

Dengan memahami diri sendiri dan mengamati pengalaman langsung, individu dapat mengembangkan pengendalian diri, mengatur emosi, dan memperkuat hubungan sosial.

Kesimpulannya, psikologi faal adalah bidang dalam psikologi yang mempelajari pengalaman subjektif dan kesadaran diri manusia. (dai)