Konten dari Pengguna

Mengenal Psikologi Orang yang Suka Nonton Film Horor

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
13 Desember 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Psikologi Orang yang Suka Nonton Film Horor. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Stefano
zoom-in-whitePerbesar
Psikologi Orang yang Suka Nonton Film Horor. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Stefano
ADVERTISEMENT
Psikologi orang yang suka nonton film horor memiliki dasar yang kompleks. Film horor sering kali memicu ketakutan, adrenalin, dan sensasi mendebarkan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, banyak orang justru menikmati menonton film horor. Dari sudut pandang psikologi, terdapat beberapa alasan yang dapat menjelaskan fenomena ini.

Ketahui Psikologi Orang yang Suka Nonton Film Horor

Psikologi Orang yang Suka Nonton Film Horor. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Wrona
Dikutip dari situs resmi elibrary.unikom.ac.id, film sering disebut sebagai sinema dan memiliki beberapa tema, termasuk horor. Tema ini menekankan pada adegan-adegan yang menyeramkan sehingga membuat penonton merasakan takutnya pada film tersebut.
Meskipun terlihat sederhana, kecintaan terhadap film horor memiliki dasar psikologis yang kompleks. Bagi sebagian orang, film horor adalah cara untuk menjelajahi emosi, memuaskan rasa ingin tahu, atau merasakan adrenalin.
Berikut beberapa penjelasan mengenai psikologi orang yang suka nonton film horor.

1. Adrenalin dan Sensasi

Salah satu alasan utama orang menikmati film horor adalah perasaan adrenalin yang dihasilkan. Saat menonton adegan menegangkan atau menyeramkan, tubuh seseorang melepaskan hormon seperti adrenalin dan dopamin.
ADVERTISEMENT
Meskipun ketakutan itu tidak nyata, otak seseorang tetap merespons seolah-olah seseorang berada dalam bahaya. Sensasi ini sering kali dirasakan menyenangkan bagi sebagian orang karena memberikan pengalaman intens tanpa risiko nyata.

2. Rasa Penasaran Terhadap Ketakutan

Banyak orang tertarik untuk menjelajahi emosi dan ketakutan seseorang dalam lingkungan yang terkendali. Film horor memberikan kesempatan untuk menghadapi ketakutan tanpa konsekuensi nyata.
Ini membantu seseorang mengenal reaksi emosionalnya sendiri. Sekaligus memuaskan rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang tabu, mistis, atau menakutkan.

3. Proses Katarsis

Menonton film horor juga dapat menjadi bentuk katarsis, yaitu pelepasan emosi yang terpendam. Dengan mengalami ketegangan dan ketakutan melalui layar, seseorang bisa merasa lega setelah film selesai.
Proses ini mirip dengan terapi emosi. Di mana seseorang merasakan berbagai macam perasaan untuk mendapatkan keseimbangan psikologis.
ADVERTISEMENT

4. Kepribadian dan Tingkat Sensasi

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang suka film horor cenderung memiliki kepribadian tertentu. Orang-orang sering kali disebut sebagai "sensation seekers," yaitu individu yang mencari pengalaman baru dan mendebarkan.

5. Rasa Keberanian dan Prestasi

Menonton film horor dapat memberikan rasa keberanian. Ketika seseorang berhasil melewati rasa takut selama menonton, orang-orang sering merasa lebih kuat dan percaya diri. Ini memberikan kepuasan tersendiri karena orang tersebut mampu mengendalikan emosinya.
Itulah penjelasan mengenai psikologi orang yang suka nonton film horor. Semoga bisa menambah wawasan. (Msr)