Konten dari Pengguna

Mengenal Sifat Labil dalam Diri Seseorang dan Ciri-cirinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Mei 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kondisi Labil. Foto: dok. Tachina Lee (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kondisi Labil. Foto: dok. Tachina Lee (Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Labil adalah sifat atau kondisi emosi seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengubah pendiriannya dengan mudah. Biasanya sifat labil dapat ditemukan dalam diri seseorang yang sedang berada di fase remaja.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenal seperti apa sifat labil yang dimiliki seseorang beserta ciri-cirinya, simak ulasan lengkap yang disajikan dalam artikel ini.

Mengenal Ciri-ciri Sifat Labil dalam Diri Seseorang

Ilustrasi Kondisi Labil. Foto: dok. Matese Fields (Unsplash)
Setiap manusia tentu melewati tahapan tumbuh kembang baik secara fisik maupun secara emosi. Tahapan perkembangan emosi yang dilalui seseorang tentu perlu melalui fase emosi labil.
Labil adalah kondisi emosi seseorang yang cenderung mudah goyah atau mudah berubah pendirian. Dalam kondisi labil, seseorang relatif lebih mudah mengalami perubahan keadaan perasaan. Misalnya dari sedih berubah menjadi marah.
Ciri-ciri seseorang yang memiliki kondisi emosi yang labil dibahas dalam buku berjudul Perkembangan Peserta Didik yang disusun oleh Tri Suwarno Handoko Noviyanto, et al (2022: 100). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa seseorang yang memiliki emosi labil cenderung lebih tergesa-gesa, bernafsu, sentimental, mudah tergugah, mudah khawatir, dan juga mudah bimbang.
ADVERTISEMENT
Biasanya seseorang yang memiliki kondisi emosi labil adalah orang-orang yang berada dalam fase remaja. Maka dari itu, kondisi emosi labil pada remaja perlu diarahkan agar tidak dapat merugikan bagi bagi diri sendiri maupun orang lain.
Hal ini selaras dengan apa yang dijelaskan dalam buku Memasuki Masa Remaja dengan Akhlak Mulia yang ditulis oleh Yudho Purwoko (2023: 10). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa kondisi emosi labil pada remaja perlu diarahkan dengan baik.
Jika tidak, maka dapat menjerumuskan anak ke hal-hal negatif yang mungkin dapat mencemarkan nama keluarga. Jika diarahkan dengan baik, maka anak akan lebih positif dan banyak mendatangkan kesuksesan dalam kehidupannya kelak.
Seseorang yang berada di fase remaja umumnya memiliki kondisi emosi yang labil. Kondisi ini termasuk wajar karena termasuk tahapan yang perlu dilalui seseorang sebelum ia mampu menahan diri dan mengekspresikan emosi secara tepat sesuai situasi dan kondisi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang memiliki kondisi emosi yang labil memiliki beberapa ciri-ciri antara lain:
Demikian pembahasan tentang pengertian labil dan ciri-cirinya yang dapat diidentifikasikan dalam diri seseorang. Semoga bermanfaat. (DAP)