Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sifat Soft Spoken dalam Hubungan
18 Oktober 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Soft spoken dalam sebuah hubungan yang tengah dilakukan adalah salah satu istilah yang sering digunakan oleh netizen untuk menggambarkan sifat idaman dari pasangan. Namun, bagi sebagian orang sifat ini sering dikaitkan dengan sifat manipulatif.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, soft spoken merupakan gaya komunikasi sesorang yang berbicara dengan lembut dan halus, tidak pernah menggunakan kata kasar atau menghujat orang lain. Tidak heran jika banyak orang yang ingin punya pasangan dengan gaya bicara soft spoken.
Soft Spoken dalam Hubungan
Sifat soft spoken dalam hubungan memiliki peranan yang cukup penting. Cara berkomunikasi dengan pasangan secara lembut bisa memengaruhi suasana ketika sedang berbincang. Orang dengan sifat soft spoken cenderung memilih kata-kata dengan berhati-hati.
Seperti yang diketahui, untuk menciptakan suatu hubungan yang baik, baik dalam hubungan pernikahan atau lainnya, perlu diawali dengan komunikasi yang baik pula. Dengan berkomunikasi atau berbicara secara lembut bisa tanpa menggunakan kalimat kasar tentunya bisa sangat membantu.
Dikutip dari buku Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia, Fatchiah E. Kertamuda (2023:159), komunikasi yang baik adalah langkah awal untuk membantu memecahkan masalah dalam sebuah hubungan termasuk pernikahan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa manfaat memiliki sifat soft spoken dalam sebuah hubungan.
1. Menghindari Potensi Konflik
Konflik dalam hubungan sering kali diawali dari perbedaan cara berkomunikasi, pendapat, atau opini. Dengan memiliki sifat soft spoken yaitu berbicara dengan lembut dan berhati-hati, komunikasi dalam hubungan bisa dilakukan dengan lebih baik.
Selain itu, ketika mendiskusikan sesuatu, pembicaraan akan menjadi lebih rasional, dan bisa terhindar dari adu argumen atau emosi. Sehingga, hubungan akan menjadi jauh berkualitas karena bisa berkomunikasi dengan baik.
2. Memberikan Rasa Aman dan Nyaman
Berbicara secara lembut dengan pasangan bisa memberikan rasa aman dan nyaman ketika berkomunikasi. Pasangan akan merasa didengar dan bisa lebih terbuka satu sama lain tanpa merasa takut dihakimi.
Nantinya, akan tumbuh rasa aman dan nyaman ketika berbicara dengan pasangan. Hal ini bisa membantu membangun hubungan yang sehat dan menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan pasangan.
ADVERTISEMENT
3. Berkomunikasi secara Efektif
Jika setiap pihak dalam sebuah hubungan berbicara dengan lembut, halus, dan sopan akan membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Pesan menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh pasangan sehingga kemungkinan terjadi salah paham atau konflik berkurang.
Sifat soft spoken dalam hubungan sangat diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat dna berkualitas. Masing-masing pihak dalam hubungan tersebut bisa belajar menerapkan sifat soft spoken tersebut. Semoga membantu. (YAS)