Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Struktur Kepribadian Manusia Menurut Sigmund Freud
26 Juli 2023 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Sigmund Freud, struktur kepribadian manusia terbagi menjadi tiga, yaitu id, ego, dan super ego. Pada dasarnya, kepribadian adalah seperangkat perilaku, perasaan, pola pikir dan pengalaman seseorang.
ADVERTISEMENT
Kepribadian ini membuat seseorang menjadi sosok yang bersikap seperti sekarang ini. Sigmund Freud mengungkapkan bahwa ada tiga komponen yang membentuk kepribadian seseorang.
Dikutip dari Buku Panorama Teori-Teori Konseling Modern dan Post Modern karya Dr. Bakhrudin All Habsy M.Pd, inilah struktur dan komponen kepribadian manusia.
Struktur Kepribadian Manusia
Struktur kepribadian manusia menurut Sigmund Freud terbagi menjadi tiga, yaitu id, ego, dan super ego. Berikut pemaparan lengkap dari ketiga struktur atau komponen kepribadian tersebut.
1. Id
Struktur pertama, id yang merupakan struktur kepribadian yang orisinil, primitif, dan instingtif yang dikendalikan oleh libido. Id sering kali dianggap sebagai pemenuhan kebutuhan dan dorongan-dorongan instingtif yang cenderung primitif.
Selain itu, id juga menimbulkan ketegangan karena menuntut untung dipenuhi atau dipuaskan. Ada dua mekanisme yang bisa dilakukan untuk memenuhi id yaitu dengan tindakan refleks dan proses primer.
ADVERTISEMENT
Tindakan refleks berisi tindakan otomatis, seperti mengedipkan mata, batuk dan sejenisnya. Sedangkan proses primer melibatkan tindakan yang lebih kompleks yang mengarahkan manusia untuk membentuk gambaran mental.
2. Ego
Ego berfungsi sebagai polisi lalu lintas yang memediasi naluri dengan lingkungan sekitar yang diatur atas dasar prinsip realitas. Sebenarnya ego melakukan proses berpikir yang logis dan realistik serta merencanakan tindakan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan individu.
Secara garis besar, ego merupakan tempat bersemayam intelegensi dan rasionalitas yang mengawasi dan mengendalikan impuls buta dari id. Tidak hanya memenuhi kebutuhan id, ego juga menolak dorongan yang tidak diinginkan oleh kode moral yang ditekankan oleh realitas.
3. Super Sego
Terakhir ada super ego yang merupakan cabang moral atau hukum dari kepribadian. Tugas utamanya adalah apakah suatu tindakan itu baik atau buruk, benar atau salah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, super ego juga mempresentasikan hal-hal yang ideal dan untuk mencapai kesempurnaan. Super ego berfungsi sebagai impuls-impuls penghambat id dan merepresentasikan nilai-nilai tradisional masyarakat yang diwariskan orang tua pada anak.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga struktur kepribadian manusia menurut Sigmund Freud memiliki keterkaitan satu sama lain. Semuanya memiliki fungsi dan tugas-tugas masing-masing untuk membentuk kepribadian seseorang yang lebih baik. (DSI)