Mengenal Teori Humanistik dan Manfaatnya untuk Diri

Ilustrasi teori humanistik. Sumber foto: Pexels/Tima Miroshnichenko.

Teori humanistik adalah salah satu teori belajar yang sering digunakan oleh para pendidik.

Dikutip dari buku Psikologi Pendidikan karya Sri Esti Wuryani Djiwandono, berdasarkan perspektif humanistik, pendidik seharusnya memperhatikan pendidikan lebih responsif terhadap kebutuhan kasih sayang siswa atau yang biasa disebut affective.

Secara sederhana kebutuhan affective adalah kebutuhan yang berhubungan dengan perasaan, nilai sikap, emosional, predisposisi, dan Moral.

Pengertian Teori Humanistik Menurut Para Ahli

Ilustrasi teori humanistik. Sumber foto: Pexels/Tima Miroshnichenko.

Berdasarkan pandangan para ahli, terdapat beragam pengertian terkait tentang teori humanistik.

1. Menurut Arthur Combs

Menurut Artur Combs belajar bukan hanya tentang menghafal namun lebih kepada memberikan keleluasaan kepada seseorang atau peserta didik agar bisa mencari cara sesuai dengan dirinya.

2. Menurut Abraham Maslow

Proses belajar merupakan moment yang sangat penting untuk dilalui semua murid. Oleh sebab itu, proses belajar yang baik adalah yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa mengenali dirinya sendiri serta mampu mencapai aktualisasi diri.

Teori Humanistik dan Manfaatnya

Dari definisi yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa teori humanistik bukan hanya sekeder teori belajar biasa. Melainkan memiliki beberapa manfaat yang baik untuk mempermudah proses pembelajaran.

Menurut Andriyan di dalam buku Effective Learning Models in Physicial Education Teaching karya Hasmyati, Dkk, kelebihan dari teori humanistik adalah model tersebut dapat membentuk kepribadian, sikap, hati nurani, dan analisis peserta didik terhadap fenomena sosial.

Berikut beberapa manfaat yang bisa digunakan sebagai pertimbangan sekaligus perbandingan dengan teori-teori yang lain.

Itulah pengertian teori humanistik dan manfaatnya untuk diri sendiri maupun peserta didik. (DAI)