Mengenal Thalassophobia dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi thalassophobia. Sumber: Tyler Lastovich/pexels.com

Thalassophobia adalah kondisi seseorang yang memiliki fobia terhadap perairan luas, seperti laut ataupun samudera. Orang dengan riwayat fobia ini akan merasa cemas saat berada di dekat perairan luas. Menurut Yoshizumi, Guillermo, dan Luz dalam Auricular Chromotherapy in The Treatment of Psychologic Trauma, Phobias, and Panic Disorder, salah satu cara mengatasi thalassophobia adalah dengan melakukan terapi. Untuk mengetahui penjelasan terkait pengertian dan cara mengatasi thalassophobia, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Thalassophobia

Ilustrasi thalassophobia. Sumber: Kellie Churchman/pexels.com

Thalassophobia adalah rasa takut atau fobia yang dialami seseorang saat melihat air dalam jumlah banyak, misalnya pada danau, laut, sungai, dan lainnya. Hal itu membuat pengidap thalassophobia merasa enggan untuk berlibur di laut. Bahkan, rasa takutnya ini bisa menimbulkan gangguan kecemasan hingga pingsan. Pengidap thalassophobia akan merasa jika perairan tersebut gelap, berbahaya, luas, dan menyeramkan. Mereka bukan hanya sekadar takut pada perairannya saja, tetapi juga merasa takut pada sesuatu yang berada di dalam air. Oleh sebab itu, jenis penyakit mental ini perlu diatasi agar membuat pengidap thalassophobia dapat merasakan sensasi berlibur di dekat perairan luas dengan tenang tanpa adanya rasa takut.

Cara Mengatasi Thalassophobia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, thalassophobia adalah kondisi seseorang yang memiliki rasa takut berlebihan terhadap perairan luas dan sesuatu yang ada di dalamnya. Kondisi ini umumnya bisa diatasi dengan melakukan terapi. Adapun cara mengatasi thalassophobia, antara lain.

1. Terapi Pemaparan

Cara mengatasi thalassophobia yang pertama adalah dengan membuat seseorang dengan gangguan thalassophobia berada atau melakukan kontak langsung dengan sesuatu yang dia takuti. Kontak langsung ini biasanya dilakukan melalui pembayangan atau simulasi. Terapi ini bertujuan untuk memberikan pemikiran jika hal tersebut tidak seberbahaya seperti yang dipikirkan pengidap thalassophobia. Dengan begitu, pengidap thalassophobia akan mampu menghadapi ketakutan yang dialaminya dalam kehidupan nyata.

2. Terapi Perilaku Kognitif

Cara mengatasi thalassophobia berikutnya adalah melalui terapi perilaku kognitif atau terapi wicara. Tujuan terapi ini adalah untuk memberikan tantangan kepada pikiran pengidap thalassophobia. Tantangan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas yang bisa ditimbulkan saat menghadapi suatu hal yang ditakuti. Saat melakukan terapi perilaku kognitif (CBT), seorang pengidap thalassophobia akan dibantu untuk melakukan identifikasi mengenai kecemasannya terhadap laut, caranya berpikir hingga memengaruhi emosi, perilaku yang ditimbulkan, hingga gejala fisik. Dengan begitu, para penderita thalassophobia akan bisa mengurangi rasa takutnya secara pelan-pelan saat dihadapkan dengan perairan luas.

3. Obat

Cara mengatasi thalassophobia selanjutnya adalah dengan memberikan obat-obatan. Pada umumnya, seorang dokter akan memberikan sejumlah obat-obatan yang membantu mengurangi rasa cemas dan takut akibat dari menghadapi fobianya. Contoh obat yang biasa diberikan adalah sejenis antidepresan yang berfungsi untuk mengelola rasa cemas yang mungkin saja dapat terjadi. Demikian sederet informasi seputar pengertian thalassophobia hingga cara mengatasinya. [ENF]