Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Victim Blaming, Tindakan Menyalahi Korban yang Memiliki Dampak Negatif
28 April 2023 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu melihat seseorang disalahkan oleh banyak orang padahal ia adalah seorang korban? Jika kamu pernah melihat atau mengalami fenomena ini, perilaku inilah yang disebut sebagai victim blaming.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, apa victim blaming itu? Apa dampaknya bagi korban? Bagaimana hal ini bisa terjadi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Victim Blaming, Tindakan Menyalahkan Korban
Dikutip dari situs Sace.ca, victim blaming adalah tindakan di mana suatu individu memperlakukan dan menyudutkan seorang korban seperti pelaku. Korban tersebut juga diminta untuk bertanggung jawab dan disudutkan seolah-olah semua itu adalah salah mereka.
Victim blaming jelas berbeda dengan playing victim. Victim blaming biasanya terjadi pada kasus seperti pelecehan, kekerasan, bahkan pemerkosaan. Para korban sering dituduh sebagai penggoda karena pakaiannya yang terbuka atau perilaku mereka yang mendundang.
Victim blaming sendiri tidak hanya terjadi pada tindak kejahatan saja, perilaku seperti ini bisa terjadi kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun.
ADVERTISEMENT
Perilaku menyalahkan korban biasanya terjadi karena orang-orang merasa diri mereka aman dan tidak mengundang kejahatan, padahal setiap kejahatan memiliki potensi untuk melukai siapapun.
Belum lagi, orang yang menyalahkan korban merasa bahwa mereka pantas mendapatkan perilaku kekerasan karena ulah mereka sendiri. Hal ini sangat tidak baik dan akan berdampak pada mental korban.
Victim blaming sendiri terjadi karena beberapa faktor pendukung seperti pengalaman, latar belakang, budaya, bahkan pendidikan yang membuat beberapa individu mudah untuk menyalahkan korban.
Selain itu, victim blaming tidak hanya dilakukan oleh orang lain tapi juga bisa terjadi pada diri sendiri. Korban merasa bahwa ini adalah kesalahan mereka dan membuat mereka merasa pantas mendapat perlakuan seperti itu.
ADVERTISEMENT
Padahal, korban seharusnya merasa aman dan terlindungi, bukan malah menyalahkan diri sendiri. Lalu, apa dampaknya bagi korban dan sang pelaku?
Dampak dari victim blaming sendiri menyebabkan para korban akan merasa pantas mendapat kekerasan dan akan terus menyalahkan diri sendiri. Sementara sang pelaku akan sombong dan merasa diri mereka tidak bersalah.
Hal ini membuat para predator akan semakin ganas dan melakukan kekerasan lainnya. Itulah mengapa kita seharusnya jangan pernah menyalahkan korban. (RAF)