Konten dari Pengguna

Mengetahui Codependency dalam Hubungan Percintaan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
1 Oktober 2023 22:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi condependency adalah. Sumber foto: pexels/Mikhail Nilov.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi condependency adalah. Sumber foto: pexels/Mikhail Nilov.
ADVERTISEMENT
Codependency adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pola hubungan yang tidak sehat dalam hubungan percintaan. Untuk mengetahui pengertian dan tanda-tanda seseorang berada dalam hubungan condependency, simak penjelasan di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Condependency

Ilustrasi condependency adalah. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
Condependency adalah istilah yang digunakan untuk menyebut atau menjuluki seseorang yang terlalu bergantung dengan pasangannya.
Dalam codependent relationship, salah satu pasangan cenderung mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka demi menyenangkan pasangan lainnya. Ini adalah masalah yang serius dan perlu dipahami dengan baik.
Codependency bisa muncul dalam berbagai jenis hubungan, baik itu antara pasangan heteroseksual, pasangan sesama jenis, atau dalam hubungan keluarga.
Penyebabnya pun beragam, termasuk pengalaman trauma masa kecil, pola asuh yang salah, atau pengalaman buruk dalam hubungan sebelumnya.

Tanda dan Dampak dari Codependency

Dikutip dalam buku Toxic Relationship Free: Ketika Hubungan Meracuni Masa Depan, Apa yang Harus Dilakukan? karya Christy Ms, orang-orang condependent menganggap bahwa penilaian orang lain sangat penting untuk menentukan rasa berharga dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Beberapa tanda dari codependency dalam hubungan percintaan adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan

Seseorang yang mengalami codependency cenderung sulit untuk mengambil keputusan dalam hubungan. Mereka seringkali mengandalkan pasangan untuk membuat keputusan penting.

2. Mengabaikan Kebutuhan Pribadi

Orang yang codependent lebih mementingkan kebahagiaan pasangan daripada kebahagiaan diri sendiri. Mereka rela melakukan apa saja, bahkan jika itu merugikan diri sendiri, asalkan pasangan bahagia.

3. Kesulitan Berkomunikasi

Komunikasi yang sehat dalam hubungan menjadi sulit karena kekhawatiran untuk menyakiti pasangan atau membuat pasangan marah.

4. Merasa Bersalah

Orang yang codependent sering merasa bersalah ketika mencoba untuk mengutamakan keinginan pribadi, sehingga mereka cenderung mengorbankan diri sendiri.

5. Kehilangan Hubungan dengan Orang Lain

Codependency bisa mengisolasi seseorang dari keluarga dan teman-teman, karena mereka lebih fokus pada hubungan mereka dengan pasangan.

Dampak codependency

Dampak codependency pada kesehatan mental juga bisa sangat serius, termasuk kecemasan, stres, dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda codependency dan berusaha untuk memperbaiki hubungan yang tidak sehat ini.
ADVERTISEMENT

Langkah-langkah Mengatasi Codependency

Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi codependency dalam hubungan percintaan meliputi:

1. Tetapkan Batasan

Penting untuk menetapkan batasan yang jelas tentang hal-hal yang bisa diputuskan bersama dan hal-hal yang harus diputuskan oleh individu masing-masing.

2. Percaya Diri

Belajar untuk percaya diri dalam mengambil keputusan dan mengungkapkan kebutuhan serta keinginan pribadi.

3. Dukungan Sehat

Memberikan dukungan kepada pasangan tanpa harus mengorbankan diri sendiri. Tetapkan batasan yang sehat.

4. Bersosialisasi

Habiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman yang mendukung dan menghargai.

5. Peningkatan Diri

Luangkan waktu untuk meningkatkan diri sendiri, seperti mengejar hobi atau belajar hal baru.
Codependency adalah masalah serius dalam hubungan percintaan, tetapi bisa diatasi dengan usaha dan dukungan yang tepat. (DAI)