Konten dari Pengguna

Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi dan Dampaknya bagi Kesehatan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
29 Desember 2023 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang yang banyak tidur menurut psikologi. Foto: Tania Mousinho/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang yang banyak tidur menurut psikologi. Foto: Tania Mousinho/Unsplash
ADVERTISEMENT
Orang yang banyak tidur menurut psikologi, umumnya dihubungkan dengan depresi. Mereka akan terbangun dengan perasaan yang bingung. Kondisi ini berakibat buruk bagi kesehatan fisik serta mental, sama halnya dengan kurang tidur.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan tentang orang yang terlalu banyak tidur berserta dampaknya untuk kesehatan.

Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi

Ilustrasi orang yang banyak tidur menurut psikologi. Foto: Gregory Pappas/Unsplash
Tidur yang cukup amat penting bagi kesehatan, sebab bisa membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang sehat serta mempunyai kesehatan mental lebih baik. Demikian ulasan dalam situs Rumah Sakit Pusat Pertamina, rspp.co.id.
Orang yang banyak tidur menurut psikologi kerap dikaitkan dengan gejala depresi atipikal. Ini merupakan sejenis depresi spesifik di mana suasana hati atau mood seseorang akan membaik saat mengalami kejadian maupun peristiwa positif.
Pada saat-saat tertentu, lebih banyak tidur menjadi hal yang wajar. Sebagai contoh, tatkala harus begadang semalaman karena lembur atau melakukan aktivitas yang menguras tenaga, sehingga memerlukan tidur lebih banyak esok harinya.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu berbeda dengan orang yang banyak tidur dan berlangsung terus menerus. Menurut psikologi, keadaan ini bisa jadi disebabkan oleh depresi hingga gangguan mental lainnya.

Dampak Orang yang Banyak Tidur

Berikut beberapa dampak tidur terlalu banyak bagi kesehatan yang harus diwaspadai.

1. Kematian Mendadak

Tidur terlampau banyak mampu meningkatkan risiko kematian mendadak dibanding orang-orang yang memiliki jam tidur normal. Waktu tidur ideal orang dewasa berkisar antara 7-9 jam tiap malam.

2. Depresi

Gangguan tidur baik hipersomnia atau insomnia kerap dianggap sebagai salah satu tanda seseorang mengalami depresi. Pada kenyataannya, sebanyak lima belas persen penderita depresi justru terjadi karena terlalu banyak tidur. Oleh sebab itu, biasakan diri untuk tidur normal sehingga kesehatan tubuh dan mental senantiasa terjaga.
ADVERTISEMENT

3. Obesitas

Salah satu penyebab obesitas adalah jam tidur yang berlebih. Seseorang dengan waktu tidur melebihi sembilan jam sehari, berisiko mengalami obesitas. Karena itu, pastikan selalu menjaga agar bangun dan pergi tidur tepat waktu.

4. Sakit Punggung

Terlalu banyak tidur pun bisa mengakibatkan sakit punggung. Hal ini tak lain karena ketika tidur, gerak tubuh akan berkurang. Padahal beraktivitas fisik seperti olahraga, mampu menjaga fleksibilitas tubuh.

5. Sakit Kepala

Orang yang terbiasa tidur berlebih umumnya rentan mengalami sakit kepala. Jadi, ketika libur atau memiliki waktu luang sebaiknya lakukan aktivitas bermanfaat, alih-alih hanya tidur sepanjang waktu.
Itulah penjelasan tentang orang yang banyak tidur menurut psikologi dan dampaknya yang perlu diketahui. Hipersomnia patut diwaspadai karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. (DN)
ADVERTISEMENT