Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi dan Dampaknya bagi Kesehatan
29 Desember 2023 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi orang yang banyak tidur menurut psikologi. Foto: Tania Mousinho/Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hjte2kvz7nvy4mf58w1thn2a.jpg)
ADVERTISEMENT
Orang yang banyak tidur menurut psikologi, umumnya dihubungkan dengan depresi . Mereka akan terbangun dengan perasaan yang bingung. Kondisi ini berakibat buruk bagi kesehatan fisik serta mental, sama halnya dengan kurang tidur.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan tentang orang yang terlalu banyak tidur berserta dampaknya untuk kesehatan.
Orang yang Banyak Tidur Menurut Psikologi
Tidur yang cukup amat penting bagi kesehatan, sebab bisa membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang sehat serta mempunyai kesehatan mental lebih baik. Demikian ulasan dalam situs Rumah Sakit Pusat Pertamina, rspp.co.id.
Orang yang banyak tidur menurut psikologi kerap dikaitkan dengan gejala depresi atipikal. Ini merupakan sejenis depresi spesifik di mana suasana hati atau mood seseorang akan membaik saat mengalami kejadian maupun peristiwa positif.
Pada saat-saat tertentu, lebih banyak tidur menjadi hal yang wajar. Sebagai contoh, tatkala harus begadang semalaman karena lembur atau melakukan aktivitas yang menguras tenaga, sehingga memerlukan tidur lebih banyak esok harinya.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu berbeda dengan orang yang banyak tidur dan berlangsung terus menerus. Menurut psikologi, keadaan ini bisa jadi disebabkan oleh depresi hingga gangguan mental lainnya.
Dampak Orang yang Banyak Tidur
Berikut beberapa dampak tidur terlalu banyak bagi kesehatan yang harus diwaspadai.
1. Kematian Mendadak
Tidur terlampau banyak mampu meningkatkan risiko kematian mendadak dibanding orang-orang yang memiliki jam tidur normal. Waktu tidur ideal orang dewasa berkisar antara 7-9 jam tiap malam.
2. Depresi
Gangguan tidur baik hipersomnia atau insomnia kerap dianggap sebagai salah satu tanda seseorang mengalami depresi. Pada kenyataannya, sebanyak lima belas persen penderita depresi justru terjadi karena terlalu banyak tidur. Oleh sebab itu, biasakan diri untuk tidur normal sehingga kesehatan tubuh dan mental senantiasa terjaga.
ADVERTISEMENT
3. Obesitas
Salah satu penyebab obesitas adalah jam tidur yang berlebih. Seseorang dengan waktu tidur melebihi sembilan jam sehari, berisiko mengalami obesitas. Karena itu, pastikan selalu menjaga agar bangun dan pergi tidur tepat waktu.
4. Sakit Punggung
Terlalu banyak tidur pun bisa mengakibatkan sakit punggung. Hal ini tak lain karena ketika tidur, gerak tubuh akan berkurang. Padahal beraktivitas fisik seperti olahraga, mampu menjaga fleksibilitas tubuh.
5. Sakit Kepala
Orang yang terbiasa tidur berlebih umumnya rentan mengalami sakit kepala. Jadi, ketika libur atau memiliki waktu luang sebaiknya lakukan aktivitas bermanfaat, alih-alih hanya tidur sepanjang waktu.
Itulah penjelasan tentang orang yang banyak tidur menurut psikologi dan dampaknya yang perlu diketahui. Hipersomnia patut diwaspadai karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. (DN)
ADVERTISEMENT