Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Party Pooper: Definisi dan Ciri-ciri yang Perlu Diketahui untuk Menghindarinya
24 Februari 2024 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernah mendengar tentang party pooper? Party pooper adalah julukan untuk orang yang suka merusak suasana sehingga membuat suasana yang tadinya lucu menjadi garing. Orang party pooper biasanya mempunyai ciri-ciri tertentu.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahuinya, perhatikan uraian di bawah ini!
Apa Itu Party Pooper?
Sebutan party pooper identik disematkan kepada orang yang suka merusak suasana ketika sedang berkumpul bersama orang-orang atau kelompok.
Tipe orang party pooper sering dihubungkan dengan pengacau, di mana kehadirannya tidak diharapkan dalam suatu pertemuan atau tongkrongan.
Sederhananya party pooper adalah perusak suasana. Aulia Rahmah, dkk dalam buku berjudul Sonder: Semua Orang Memiliki Hidup yang Keras dan Kompleks menjelaskan bahwa merusak suasana, artinya suasana yang tadinya mood menjadi tidak mood.
Cara merusak suasana ini bisa dari ucapan maupun tindakannya. Mungkin, orang yang disebut sebagai party pooper tersebut tidak merasakan demikian, namun orang lain yang merasakan dan melihat yang beranggapan demikian.
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Party Pooper
Orang yang menyandang julukan party pooper biasanya mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu:
1. Senang Mengeluh
Dia bisa menunjukkan keluh kesahnya di hadapan orang-orang, sehingga orang-orang menjadi muak dan merasa tidak nyaman dengan kelakuannya. Alhasil dia akan dijauhi dan tidak dihiraukan orang di sekitarnya.
2. Senang Mengungkit Masa Lalu Seseorang
Seorang party pooper terlalu berani mengungkit masa lalu seseorang, bahkan saat berada di hadapan orang lain. Hal ini membuat orang lain tidak nyaman, memalukan, dan muak.
Bahkan dia bisa mengungkit masa lalu disela-sela ngobrol yang asyik. Akhirnya obrolan menjadi buntu karena sudah tidak ada lagi mood untuk melanjutkan obrolan.
ADVERTISEMENT
3. Senang Membual Saat Bercerita
Seorang party pooper senang meng-hiperbola ceritanya. Bahkan ceritakan terdengar tidak masuk akal, tentu hal ini membuat orang di sekitarnya menjadi berkerut kening dan keheranan. Sikap yang demikian membuat orang-orang memilih tidak menghiraukannya.
Demikianlah penjelasan tentang party pooper yang perlu diketahui. Semoga membantu! (eK)