Penerapan Hypnoteaching dalam Pembelajaran yang Penting Dipahami

Ilustrasi Penerapan Hypnoteaching dalam Pembelajaran. Foto: dok. Unsplash/Adam Winger

Penerapan hypnoteaching dalam pembelajaran merupakan salah satu cara pengajaran yang dilakukan tenaga pengajar, baik guru maupun dosen. Dengan menggunakan metode hypnoteaching, siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran yang diajarkan.

Meski terdengar seperti hipnotis, metode pembelajaran ini tidak dilakukan demgan cara menidurkan peserta didik. Terdapat metode khusus yang dijalaninya.

Penerapan Hypnoteaching dalam Pembelajaran

Ilustrasi Penerapan Hypnoteaching dalam Pembelajaran. Foto: dok. Unsplash/Santi Vedrí

Dikutip dari buku Hypnoteaching: Upaya Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis yang disusun oleh Lindawati Simorangkir, ‎Lindawati F. Tampubolon, ‎Aprilita Br Sitepu (2021: 10), hypnoteaching merupakan perpaduan ilmu hipnotis, komunikasi, psikologi dan pembelajaran.

Dalam penyampaian materi guru menggunakan teknik afirmasi, sugesti, dan visualisasi sehingga siswa memiliki ketertarikan dalam menerima materi pelajaran yang diberikan. Hypnoteaching juga dapat didefinisikan sebagai metode pembelajaran di mana guru atau dosen memberikan sugesti positif kepada mahasiswa.

Hypnoteaching melibatkan pikiran bawah sadar membawa siswa maupun mahasiswa dalam kondisi tubuh dan pikiran yang nyaman, santai sehingga setiap informasi dapat dicerna dan masuk ke dalam memori jangka panjang siswa dengan mudah tanpa adanya distorsi atau pikiran lainnya yang berpotensi membebani siswa.

Penerapan hypnoteaching tak dilakukan dengan menidurkan siswa atau mahasiswa. Namun memberikan sugesti dengan menggunakan komunikasi persuasif yang sesuai dengan harapan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Sugesti positif tersebut diberikan pada siswa untuk mengubah pola pikirnya ke arah yang lebih positif dengan mengembangkan potensi yang belum dioptimalkan, sehingga mereka bisa menjadi lebih baik lagi dibanding sebelumnya.

Kunci hypnoteaching adalah bagaimana guru atau dosen dapat meningkatkan kepercayaan siswa dengan perilaku yang dilakukan secara konsisten melalui ucapan dan tindakan. Hal ini membuat guru dan tenaga pengajar menjadi sosok yang dipercaya.

Penerapan hypnoteaching dalam pembelajaran menekankan komunikasi bawah sadar dan mengoptimalkan gelombang otak alpha atau theta sehingga otak memproduksi melanin, catecholamine dan arginin vasopresin yang membuat siswa merasa lebih tenang dan senang sehingga pelajaran dapat diterima dengan baik.

Demikian pembahasan mengenai penerapan hypnoteaching dalam pembelajaran yang menarik untuk diketahui. Semoga bermanfaat. (DAP)