Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Anak Strict Parents beserta Dampak Negatifnya
11 Juni 2023 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengertian Anak Strict Parents
Pola asuh orang tua akan berdampak terhadap sikap dan perilaku anak saat dewasa nanti. Itulah mengapa, setiap orang tua harus memperhatikan pola asuhnya agar anak bisa tumbuh dengan baik.
Namun, ternyata masih ada anak yang tumbuh di bawah asuhan strict parents. Anak strict parents artinya anak yang tumbuh dengan pola asuh otoriter.
Ciri-ciri pola asuh strict parents adalah memiliki sifat otoriter, berperilaku dingin, kurang responsif, tidak sportif, serta cenderung ketat.
Biasanya, orang tua toxic parents akan membatasi anak dalam bertindak, berpendapat, serta bertanya terkait keputusan orang tua. Hal ini justru bisa membuat seorang anak merasa tertekan.
Dampak Anak Strict Parents
Strict parents merupakan pola asuh yang kurang baik terhadap perkembangan anak. Pasalnya, pola asuh menekan ini bisa menyebabkan anak merasa tertekan, stres, hingga depresi.
Adapun beberapa dampak anak strict parents adalah.
ADVERTISEMENT
1. Mengalami Gangguan Perilaku
Salah satu dampak anak strict parents adalah mengalami gangguan perilaku saat dewasa. Saat dalam masa pertumbuhannya, anak merupakan peniru yang ulung, sehingga dirinya bisa menirukan tindakan yang ditunjukkan oleh orang tuanya.
Hal itu bisa menyebabkan anak tumbuh menjadi sosok yang nakal, hingga gemar memperlakukan temannya dengan cara buruk.
2. Depresi
Dampak anak strict parents berikutnya adalah mengalami depresi dan tidak bahagia. Pasalnya, saat menghadapi orang tua yang terlalu otoriter, anak cenderung tertekan.
Akibatnya, dirinya mudah mengalami stres, tidak bahagia, hingga menimbulkan risiko depresi. Itulah mengapa, penting untuk berhati-hati dalam berperilaku.
3. Suka Berbohong
Dampak anak strict parents berikutnya adalah suka berbohong. Sebab, anak-anak yang tumbuh di lingkungan otoriter akan terbiasa mendengarkan larangan dan terlalu dikekang.
Akibatnya, anak akan merasa takut, sehingga untuk menyelamatkan diri dari risiko hukuman yang diberikan orang tua, anak akan memilih untuk berbohong.
ADVERTISEMENT
4. Suka Melakukan Bullying
Dampak anak strict parents yang terakhir adalah gemar menjadi pelaku bullying. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anak bisa mengalami gangguan perilaku.
Kebiasaan sehari-harinya yang selalu melihat orang tua bersikap keras akan cenderung ditiru dan diimplementasikan kepada anak-anak di sekitarnya. Akibatnya, seorang anak akan terbiasa melakukan bullying.
Demikian sederet informasi mengenai pengertian anak strict parents dan dampak negatifnya. [ENF]