Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Authoritative Parenting dan Cara Menerapkannya
4 Agustus 2023 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Authoritative parenting adalah pola asuh yang baik untuk diterapkan orang tua dalam mendidik anak. Pasalnya, melalui pola asuh ini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Lidyasari dalam Pola Asuh Otoritatif sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak dalam Setting Keluarga menyebutkan bahwa pola asuh otoritatif bisa membantu membentuk pribadi anak yang mandiri dan lebih bertanggung jawab.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu authoritative parenting, baca artikel ini sampai habis.
Apa itu Authoritative Parenting?
Pola asuh otoritatif atau authoritative parenting adalah bentuk pengasuhan anak yang dilakukan oleh orang tua dengan bersikap responsif dan mendukung setiap keputusannya.
Dalam menerapkan pengasuhan anak ini, orang tua akan tetap memberikan aturan tertentu dan mengajak si kecil untuk berdiskusi. Dengan begitu, anak akan terlibat dalam pengambilan suatu keputusan.
Pola asuh otoritatif memberikan sejumlah manfaat bagi tumbuh kembang anak, seperti si kecil akan lebih bertanggung jawab, mandiri, pantang menyerah, menghargai orang lain, hingga memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
ADVERTISEMENT
Cara Menerapkan Authoritative Parenting
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, authoritative parenting adalah pola asuh yang bisa memberikan dampak baik bagi anak.
Adapun cara menerapkan authoritative parenting adalah sebagai berikut:
1. Mengubah Keselahan Menjadi Kesempatan Belajar
Salah satu cara menerapkan authoritative parenting adalah mengubah suatu kesalahan menjadi kesempatan untuk belajar. Pada dasarnya, membuat kesalahan adalah hal wajar. Namun, sejumlah anak cenderung mudah menyerah saat mengalami kegagalan.
Itulah mengapa, orang tua perlu memberikan dukungan kepada anak untuk memanfaatkan kesalahan yang diperbuatnya untuk menjadi kesempatan agar berkembang.
2. Memberikan Aturan
Cara menerapkan authoritative parenting selanjutnya adalah orang tua perlu memberikan aturan tertentu terhadap anak saat di rumah atau di lingkungan bermainnya.
Di samping itu, orang tua juga perlu menjelaskan pentingnya menerapkan setiap aturan tersebut. Nah, agar anak lebih termotivasi, orang tua bisa memberikan sanksi kepada anak, seperti dilarang memegang ponsel selama satu hari.
ADVERTISEMENT
3. Pengertian terhadap Anak
Cara menerapkan authoritative parenting selanjutnya adalah orang tua harus lebih pengertian terhadap anak dan mencoba untuk memahami emosi serta perasaannya.
Sebab, sejumlah anak cenderung sulit untuk mengekspresikan dirinya dengan baik. Untuk itu, jika orang tua mencoba agar lebih peka terhadap perasaan anak, si kecil pun juga bisa terbuka.
4. Memberi Kesempatan untuk Mengatasi Masalah
Cara menerapkan authoritative parenting yang terakhir adalah orang tua perlu memberikan kesempatan untuk anak dalam mengatasi suatu masalah.
Hal ini bisa membantu membentuk pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Nah, jika anak mengalami kesulitan, orang tua bisa membantu memberikan solusinya.
Demikian sederet informasi mengenai apa itu authoritative parenting dan cara menerapkannya. [ENF]