Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Avoidant Personality Disorder dan Cara Mengatasinya
1 November 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gangguan kepribadian tersebut sangat mengganggu hubungan interaksi pengidapnya dengan antar sesama. Avoidant Personaliy Disorder (AVDP) bukan terjadi hanya sementara, namun cenderung menetap.
Pengertian Avoidant Personality Disorder
Mengutip dari buku Tips Menangani Siswa yang Membutuhkan Perhatian Khusus, Bambang Putranto (2015:203), avoidant personality disorder adalah gangguan kejiwaan dengan karakteristik di mana individu mengalami berbagai hambatan sosial, rasa tidak percaya diri, sensitif dalam mengevaluasi diri, dan menghindari interaksi sosial.
Gangguan tersebut ditandai adanya introversi yang mengarah pada pola hubungan yang terbatas seumur hidup dan tidak ingin melakukan interaksi sosial. Selain itu penderita AVDP juga hipersensitif sehingga takut terhadap kritik dan penolakan. Selain itu juga memiliki beberapa tanda lainnya, adapun penjelasannya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Avoidant Personality Disorder
Gangguan avoidant personality disorder perlu dilakukan penanganan khusu dan diatasi oleh pihak yang berkompeten. Berikut beberapa cara untuk mengatasi gangguan tersebut.
1. Psikoterapi Psikodinamik
Terapi psikodinamik merupakan bentuk terapi bicara. Terapi ini dapat membantu seseorang menjadi sadar akan pikiran bawah sadar. Terapi psikodinamik dapat membantu memahami bagaimana pengalaman masa lalu berpengaruh terhadap perilaku seseorang saat ini.
Terapi ini memungkinkan seseorang untuk memeriksa serta menyelesaikan rasa sakit dan konflik masa lalu. Kemudian dapat bergerak maju menggunakan pandangan yang lebih sehat tentang diri sendiri dan bagaimana orang lain melihat atau memandangnya.
Psikoterapi psikodinamik dapat memperoleh hasil yang lama dengan manfaat yang berlanjut setelah pengobatan.
2. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif (CBT) merupakan benntuk lain dari terapi bicara. Di CBT, terapis membantu untuk mengenali dan mengganti keyakinan yang tidak sehat dan proses berpikir seseorang.
ADVERTISEMENT
Kemudian terapis akan mendorong untuk memeriksa serta menguji pikiran, dan keyakinan seseorang untuk melihat apakah pikiran tersebut mempunyai dasar yang nyata. Terapis juga akan memberikan bantuan untuk mengembangkan pemikiran alternatif serta pemikiran yang lebih sehat.
Avoidant personality disorder adalah gangguan kepribadian yang menjadikan penderitanya sering menghindari interaksi sosial dengan orang sekitar. Gangguan tersebut perlu adanya penanganan khusus yang dilakukan oleh pihak yang berkompeten. (PAM)