Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Bullying Menurut Para Ahli Beserta Penyebabnya
6 November 2023 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi pengertian bullying menurut para ahli. Sumber : pexels](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hej1xjzhtm441hzhfv7j48tr.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Celebrating Your Weirdness, Positeens Againts Bullying, yang ditulis oleh Tim Editorial Majalah kaWanku tahun 2014, perundungan atau bullying biasanya dilakukan oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat pada orang yang lebih lemah.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut uraian mengenai pengertian bullying menurut para ahli dan penyebabnya.
Pengertian Bullying Menurut Para Ahli
Selain dampak secara fisik, korban bullying pun mengalami berbagai masalah psikologis, seperti luka batin, kecemasan, sering bermimpi buruk, sulit mempercayai orang lain (trust issue), depresi, menyakiti diri sendiri (self-harm) atau bahkan bunuh diri.
Dalam bahasa Indonesia, bullying disebut menyakat yang berarti mengusik supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya, serta dapat juga diartikan merisak secara verbal. Beberapa pengertian bullying menurut para ahli yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Olweus
Menurut Olweus, bullying yaitu perilaku negatif yang mengakibatkan seseorang dalam keadaan tidak nyaman atau terluka. Perilaku ini biasanya terjadi berulang-ulang yang ditandai dengan adanya ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban .
2. Smith dan Thompson
Smith dan Thompson berpendapat bahwa bullying yaitu seperangkat tingkah laku yang sengaja dilakukan dan menyebabkan kecederaan fisik serta psikologikal yang menerimanya. Sehingga dapat diartikan bahwa, pelaku bullying ini menyerang korban secara sadar dan sengaja tanpa memikirkan kondisi korban.
3. Riauskina, Djuwita, dan Soesetio
Dalam pandangan Riauskina, Djuwita, dan Soesetio, bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang mempunyai kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut.
Penyebab Bullying
Penyebab bullying bisa bermacam-macam, mulai dari pola asuh keluarga sampai keinginan untuk berkuasa, berikut uraian rincinya:
ADVERTISEMENT
1. Kesalahan Pola Asuh Keluarga
Pola asuh dengan kekerasan dapat membentuk karakter seseorang kasar kepada sekitarnya. Kerasnya pola asuh akan membuat seseorang memendam emosi negatif dan bisa membuatnya ingin melampiaskan kepada orang lain dengan menjadi pembully.
2. Ingin Berkuasa
Orang yang ingin memiliki kekuasaan umumnya cenderung ingin mengontrol dan mengendalikan semua hal. Tetapi ketika hal tersebut gagal didapatkannya, orang tersebut akan melakukan intimidasi sebagai pelampiasan dalam bentuk bullying.
3. Obsesi akan Kepopuleran
Untuk memenuhi obsesinya untuk populer dalam pergaulan, orang tersebut akan mencoba untuk meledek, menjahili, menggosip, bahkan mengucilkan orang lain. Perilaku ini banyak dilakukan di lingkungan sekolah, kantor, atau tempat tinggal.
Demikianlah uraian lengkap pengertian bullying menurut para ahli dan penyebabnya. (ARH)